Cara Cek Pencairan PKH November 2025 di HP
Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu bentuk bantuan sosial dari pemerintah yang bertujuan membantu keluarga kurang mampu agar dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka. Setiap tahunnya, pencairan dana PKH dilakukan secara bertahap, termasuk pada November 2025 ini.
Seiring perkembangan teknologi, pemerintah memudahkan penerima bantuan untuk memantau pencairan dana tersebut melalui perangkat yang selalu digunakan sehari-hari, yaitu ponsel. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui cara cek pencairan PKH November 2025 lewat HP supaya proses pengecekan lebih praktis, cepat, dan transparan tanpa harus datang langsung ke kantor layanan.
Cara Cek PKH November 2025 Lewat Website Resmi Kemensos
Untuk mengetahui apakah PKH November 2025 sudah cair, salah satu cara paling mudah dan akurat adalah mengeceknya langsung melalui website resmi Kemensos.
Metode ini banyak digunakan karena aksesnya cepat, data yang ditampilkan valid, serta bisa dilakukan hanya dengan menggunakan HP atau laptop di rumah.
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mengunjungi situs cekbansos.kemensos.go.id.
Pengguna cukup mengisi data seperti:
- Provinsi
- Kabupaten/Kota
- Kecamatan
- Desa/Kelurahan
- Nama lengkap sesuai KTP
Setelah itu tekan tombol “Cari Data”, dan sistem akan menampilkan status penerimaan PKH terbaru.
Cara Cek PKH November 2025 Melalui Aplikasi Cek Bansos
Selain website, Anda juga dapat mengecek PKH lewat aplikasi Cek Bansos di Google Play Store.
Caranya sebagai berikut:
- Unduh aplikasi Cek Bansos.
- Buat akun baru dan lengkapi identitas.
- Buat username dan password.
- Login ke aplikasi.
- Pilih menu “Cek Bansos”.
- Masukkan data wilayah serta nama sesuai KTP.
- Klik “Cari Data” untuk melihat hasilnya.
Aplikasi ini memudahkan pengecekan karena tampilannya sederhana dan dapat diakses kapan saja.
Rincian Besaran Bantuan PKH November 2025
Sesuai ketentuan pemerintah, bantuan PKH diberikan berdasarkan kategori penerima:
- Ibu hamil & masa nifas: Rp750.000 per tahap
- Anak usia dini: Rp750.000 per tahap
- SD: Rp225.000 per tahap
- SMP: Rp375.000 per tahap
- SMA: Rp500.000 per tahap
- Lansia: Rp600.000 per tahap
- Penyandang disabilitas berat: Rp600.000 per tahap
- Korban pelanggaran HAM berat: Rp2,7 juta per tahap














