Harus di Waspadai! Kenali Gejala Awal dan Ciri-Ciri Terkena Demam Berdarah (DBD)
Demam Berdarah (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang terinfeksi virus tersebut. Virus dengue terdiri dari empat serotipe yang berbeda (DENV-1, DENV-2, DENV-3, dan DENV-4), sehingga seseorang dapat mengalami infeksi lebih dari satu kali dengan serotipe yang berbeda.
Penyakit DBD umumnya menyerang daerah tropis dan subtropis di dunia, terutama di negara-negara Asia Tenggara, Amerika Latin, dan beberapa bagian Afrika.
Penyakit demam berdarah terbagi menjadi dua jenis. Pertama, demam berdarah dengue (Dengue Hemorrhagic Fever) yang membuat kebocoran pembuluh darah. Lalu, demam dengue (Dengue Fever) yang tidak membuat pembuluh darah bocor.
Umumnya, demam berdarah menyerang anak-anak berusia kurang dari 15 tahun, dan sebagian dialami juga oleh orang dewasa.
Kenali Gejala Awal Demam Berdarah
- Demam. Pada tahap awal demam berdarah sulit dibedakan dengan demam pada penyakit atau flu biasa. Tetapi pada DBD, demam naik turun (demam bifasik) yang terjadi 2-7 hari.
- Muncul bintik bintik kemerahan
- Nyeri sendi
- Nyeri otot
- Nyeri pada area belakang bola mata
- Manifestasi perdarahan (kulit, mukosa, pencernaan)
Kemudian, sekitar 1 dari 20 orang yang sakit demam berdarah akan mengalami demam berdarah yang parah. Perhatikan tanda dan gejala demam berdarah yang parah. Tanda-tanda peringatan biasanya dimulai dalam 24-48 jam setelah demam menghilang.
Tanda-Tanda Demam Berdarah yang Parah
- Sakit perut, nyeri saat tekan
- Muntah (minimal 3 kali dalam 24 jam)
- Pendarahan dari hidung atau gusi
- Muntah darah, atau darah dalam tinja
- Merasa lelah, gelisah, atau mudah tersinggung
Penyebab Demam Berdarah
Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue, tetapi penyebarannnya dilakukan oleh nyamuk aedes aegypti. Jadi, penularan penyakit ini terjadi ketika nyamuk aedes aegypti menghisap darah dari seseorang yang terinfeksi virus dengue.
Lalu, nyamuk tersebut kembali menghisap darah orang lain yang sehat. Lalu, saat menghisap darah manusia sehat inilah, penularan terjadi dan orang yang semula sehat pun akan tertular virus ini.
Selain itu, ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan peluang seseorang terkena demam berdarah. Di antaranya adalah sebagai berikut:
- Tinggal di wilayah tropis
- Lingkungan tempat tinggal kotor
- Tinggal di wilayah padat penduduk dan kumuh
- Daya tahan tubuh lemah
Cara Mengatasi Gejala Awal Demam Berdarah
- Pengobatan Medis: Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Dokter dapat memberikan obat-obatan untuk meredakan demam dan mengatasi gejala lainnya.
- Istirahat yang Cukup: Beristirahatlah dengan cukup untuk membantu tubuh memulihkan diri dan melawan infeksi.
- Konsumsi Cairan: Minumlah banyak cairan seperti air putih, jus buah, atau larutan elektrolit untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu proses pemulihan.
- Hindari Obat-obatan Penyebab Perdarahan: Hindari obat-obatan yang dapat meningkatkan risiko perdarahan, seperti aspirin atau ibuprofen. Gunakan parasetamol sesuai anjuran dokter untuk meredakan demam dan nyeri.
- Pantau Gejala: Pantau gejala DBD secara berkala. Jika gejala memburuk atau terjadi tanda-tanda syok seperti kulit pucat, denyut nadi lemah, atau tekanan darah rendah, segera hubungi layanan kesehatan darurat.
- Hindari Gigitan Nyamuk: Lindungi diri dari gigitan nyamuk dengan menggunakan kelambu saat tidur, mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh, dan menggunakan obat anti-nyamuk yang direkomendasikan.
- Jaga Kebersihan Lingkungan: Bersihkan tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk, seperti genangan air dan barang-barang bekas yang dapat menampung air.