BPNT dan PKH Januari 2025 Kapan Cair? Berikut Jadwalnya
Pencairan bantuan sosial, khususnya Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH), pada Januari 2025 menjadi perhatian penting bagi masyarakat yang membutuhkan dukungan finansial.
Dengan jadwal pencairan yang dimulai pada 6 Januari 2025, program ini bertujuan untuk membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka di tengah tantangan ekonomi.
BPNT dan PKH dirancang untuk memberikan bantuan berupa uang tunai yang dapat digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup penerima.
Informasi mengenai kapan dan bagaimana cara mengakses bantuan ini sangat penting agar masyarakat dapat memanfaatkan program pemerintah secara optimal, terutama bagi mereka yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Jadwal Pencairan BPNT dan PKH Januari 2025
Hingga saat ini, jadwal resmi pencairan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk Januari 2025 belum diumumkan. Namun, berdasarkan pola tahun sebelumnya, pencairan tahap pertama biasanya dilakukan pada awal tahun, yaitu antara Januari, Februari, atau Maret.
Proses pencairan ini berlangsung secara bertahap sesuai dengan data penerima yang telah diverifikasi dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.
Menurut informasi dari Portal Informasi Indonesia, pada tahun 2024, pencairan BPNT dan PKH dimulai pada awal Februari, sehingga ada kemungkinan pola yang sama akan diterapkan pada tahun 2025.
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang memenuhi syarat berdasarkan audit terbaru akan menerima bantuan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh pemerintah.
Masyarakat yang merasa memenuhi kriteria dapat memantau informasi pencairan melalui situs resmi cekbansos.kemensos.go.id. Pemerintah biasanya mengumumkan jadwal penyaluran menjelang waktu pencairan.
Cara Cek Pencairan Bansos Januari 2025
A. Laman Website Kemensos
- Buka browser di HP atau komputer, lalu ketik cekbansos.kemensos.go.id pada kolom URL dan tekan Enter.
- Isi formulir di halaman utama dengan data sesuai tempat tinggal, seperti provinsi, kabupaten atau kota, kecamatan, dan desa atau kelurahan.
- Masukkan nama lengkap sesuai yang tertera di KTP pada kolom yang tersedia.
- Ketik kode keamanan atau captcha yang muncul di layar pada kolom yang disediakan untuk memastikan data dikirim oleh pengguna manusia.
- Klik tombol Cari Data untuk memulai pencarian data penerima bansos.
- Tunggu beberapa saat hingga hasil pencarian muncul. Jika data terdaftar, informasi yang ditampilkan meliputi nama lengkap, data profil keluarga berdasarkan DTKS, usia, jenis bantuan sosial yang diterima seperti PKH atau Kartu Sembako, serta status penerimaan bantuan apakah sudah cair atau masih dalam proses.
B. Aplikasi Cek Bansos
- Unduh aplikasi Cek Bansos melalui Google Play Store menggunakan perangkat Android. Tunggu hingga proses instalasi selesai.
- Buka aplikasi dan pilih menu Buat Akun jika belum memiliki akun sebelumnya.
- Isi formulir pendaftaran dengan data lengkap seperti nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat sesuai KTP, alamat email aktif, dan kata sandi yang diinginkan.
- Lampirkan foto KTP yang terlihat jelas di kolom unggah dokumen.
- Lakukan swafoto sambil memegang KTP sesuai panduan yang diberikan oleh aplikasi. Pastikan gambar tidak buram atau terpotong.
- Klik tombol Buat Akun Baru untuk menyelesaikan pendaftaran.
- Jika diminta verifikasi, buka email yang didaftarkan lalu klik tautan yang dikirim untuk mengaktifkan akun.
- Masuk ke aplikasi menggunakan email dan kata sandi yang sudah terdaftar.
- Pilih menu Profil untuk mengecek apakah NIK tercatat sebagai penerima bansos. Di menu ini juga akan terlihat jenis bantuan sosial yang diterima, jumlah bantuan, dan status penerimaannya.