Cara Mengatasi Vertigo Secara Mandiri Tanpa Kedokter
Vertigo adalah kondisi yang ditandai dengan sensasi pusing atau kepala berputar yang kuat, sering disertai dengan rasa mual dan muntah. Penyebab pasti vertigo belum dapat dipastikan secara pasti, namun berbagai kondisi seperti gangguan pada telinga bagian dalam, obat-obatan, stres, dan gangguan keseimbangan pada susunan saraf dapat menjadi pemicu vertigo. Gejala vertigo juga dapat disertai dengan rasa terhuyung, kesulitan berdiri, dan kesulitan berjalan tanpa bantuan.
Penting untuk diingat bahwa vertigo merupakan gejala dari suatu kondisi yang mendasarinya, bukan diagnosis. Vertigo yang sering kambuh atau disebabkan oleh penyakit tertentu memerlukan penanganan langsung oleh dokter. Jika vertigo terjadi berulang selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, sebaiknya diperiksa lebih lanjut untuk mencegah terjadinya perburukan dan komplikasi serius di kemudian hari.
Penyebab Vertigo
Penyebab vertigo cukup bervariasi tergantung dari jenis vertigo yang dialami. Berdasarkan penyebabnya, vertigo terbagi atas dua jenis yaitu peripheral dan central. Berikut masing-masing penjelasannya.
Vertigo Peripheral
Vertigo peripheral adalah jenis vertigo yang paling umum ditemukan. Penyebab dari kondisi ini umumnya karena gangguan pada telinga bagian dalam yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan tubuh.
Ketika Anda menggerakkan kepala, telinga bagian dalam akan memberi informasi terkait keberadaan posisi kepala lalu mengirimkan sinyal kepada otak untuk menjaga keseimbangan. Namun, jika terdapat gangguan pada bagian dalam telinga akibat peradangan atau infeksi, Anda pun akan merasakan pusing dan nyeri atau disebut juga sebagai vertigo peripheral.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan vertigo peripheral adalah sebagai berikut:
- Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV): Gangguan pada vestibular telinga dalam karena dipicu oleh perubahan posisi dan gerakan kepala secara tiba-tiba. Kondisi ini umumnya terjadi dalam waktu singkat.
- Riwayat cedera kepala: Orang yang pernah mengalami cedera kepala mungkin saja mengalami gangguan telinga dalam dan menimbulkan vertigo.
- Labirinitis: Peradangan dan infeksi pada labirin telinga bagian dalam, tepatnya di saluran berliku-liku dan penuh cairan.
- Vestibular neuronitis: Peradangan pada bagian saraf telinga yang langsung berhubungan dengan otak. Kondisi ini dapat menyebabkan vertigo disertai kehilangan keseimbangan, mual, dan muntah.
- Penyakit meniere: Meniere adalah kelainan cairan endolimfa yang berada di telinga bagian dalam. Meski jarang terjadi, kondisi ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami vertigo yang cukup parah.
Vertigo Central
Vertigo central disebabkan oleh adanya masalah pada otak. Bagian otak yang paling berdampak akibat penyakit ini adalah otak kecil (cerebellum). Vertigo jenis ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal, seperti:
- Migrain: Sakit kepala sebelah yang tak tertahankan disertai rasa nyeri dan berdenyut. Migrain sering dialami oleh orang-orang berusia muda.
- Multiple sclerosis: Gangguan pada sistem saraf pusat, yaitu otak dan tulang belakang yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan pelindung saraf.
- Neuroma akustik: Tumor jinak yang tumbuh di dalam saraf yang menghubungkan telinga dengan otak (saraf vestibular).
- Tumor otak: Sel abnormal yang tumbuh di dalam otak kecil, yang mengakibatkan gangguan koordinasi gerakan tubuh.
- Stroke: Kondisi yang terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah pada otak yang dapat menyebabkan kurangnya suplai darah (iskemia) pada otak kecil.
Faktor Risiko Vertigo
Selain beberapa kondisi medis di atas, beberapa faktor yang dapat meningkatkan seseorang mengalami gejala vertigo adalah sebagai berikut:
- Berusia di atas 50 tahun.
- Pernah mengalami trauma atau cedera di kepala.
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti antidepresan.
- Memiliki keluarga dengan riwayat vertigo.
- Stres berlebih.
- Kebiasaan mengonsumsi alkohol.
- Infeksi pada telinga dalam.
Gejala Vertigo
Salah satu gejala umum dari vertigo adalah pusing berat hingga merasa lingkungan sekitarnya berputar dan akan semakin memburuk ketika menggerakkan kepala. Pada beberapa kasus, vertigo bahkan membuat penderitanya sulit membuka mata.
Selain itu, beberapa gejala yang dapat terjadi pada penderita vertigo adalah sebagai berikut:
- Mual dan muntah.
- Keringat berlebih.
- Mengalami gangguan pendengaran.
- Kehilangan keseimbangan.
- Nyeri kepala.
- Menggerakkan mata tanpa disengaja.
- Telinga terasa berdengung.
Serangan awal vertigo umumnya terjadi selama beberapa jam. Kondisi ini dapat kambuh apabila tidak segera ditangani secara tepat.
Tips Efektif Mengatasi Vertigo Secara Mandiri di Rumah
Vertigo adalah kondisi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan memerlukan penanganan yang tepat. Berikut adalah beberapa tips efektif yang dapat dilakukan untuk mengatasi vertigo secara mandiri di rumah:
- Hindari gerakan tiba-tiba atau posisi tubuh yang ekstrem
- Hindari alkohol dan penggunaan tembakau
- Atasi stres dengan teknik relaksasi
- Jaga keseimbangan tubuh dengan melakukan latihan vestibular seperti Brandt-Daroff Exercise
- Tidur dengan posisi kepala sedikit terangkat atau lebih tinggi
- Cukupi asupan cairan dengan minum air putih sebanyak kurang lebih dua liter per hari
- Gunakan penerangan saat terbangun di malam hari
- Beristirahat sejenak dan menghentikan aktivitas untuk sementara waktu jika gejala vertigo muncul
- Cobalah untuk tetap tenang dan pejamkan mata jika gejala vertigo muncul saat sedang berdiri
- Penting untuk diingat bahwa vertigo yang sering kambuh atau disebabkan oleh penyakit tertentu memerlukan penanganan langsung oleh dokter
- Jika vertigo terjadi berulang selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, sebaiknya diperiksa lebih lanjut untuk mencegah terjadinya perburukan dan komplikasi serius
- Jika gejala vertigo tidak membaik dengan pengobatan mandiri, konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat
Penting untuk diingat bahwa vertigo yang sering kambuh atau disebabkan oleh penyakit tertentu memerlukan penanganan langsung oleh dokter. Jika vertigo terjadi berulang selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, sebaiknya diperiksa lebih lanjut untuk mencegah terjadinya perburukan dan komplikasi serius. Jika gejala vertigo tidak membaik dengan pengobatan mandiri, konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat.