Berapa Gaji Dosen di CPNS 2024? Simak Besarannya

Bagi mereka yang tertarik menjadi dosen melalui jalur CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil), salah satu hal yang sering menjadi perhatian adalah besar gaji dan tunjangan yang akan diterima. Sebagai profesi yang diharapkan terus meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di Indonesia, kompensasi yang diberikan kepada dosen CPNS tentunya mengikuti standar pemerintah.

Gaji dan tunjangan dosen PNS tidak bersifat statis. Seiring dengan bertambahnya masa kerja, pengalaman, dan peningkatan jabatan fungsional, gaji pokok dan tunjangan yang diterima dosen dapat meningkat secara signifikan. Kenaikan pangkat juga menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi gaji dosen, di mana dosen yang terus berprestasi dan aktif dalam penelitian serta pengajaran berpeluang mendapatkan kenaikan pangkat yang lebih cepat.

Golongan dan Gaji Dosen PNS Berdasarkan Pendidikan

Secara umum, dosen yang bekerja sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil) minimal berada di golongan III jika memiliki gelar S2, dan bisa mencapai golongan IV apabila memiliki gelar S3. Golongan ini menjadi salah satu faktor yang menentukan besar kecilnya gaji yang diterima seorang dosen.

Menurut peraturan yang berlaku, besaran gaji dosen CPNS didasarkan pada golongan dan masa kerja. Berikut kisaran gaji pokok yang diterima dosen PNS pada tahun 2024 berdasarkan golongan:

• Golongan III: Untuk dosen yang memiliki gelar S2. Pada golongan ini, gaji pokok seorang dosen umumnya berada di kisaran tertentu, tergantung masa kerja.

  • Masa kerja 0-2 tahun: Gaji pokok sekitar Rp 2.579.400 hingga Rp 4.797.000.

  • Masa kerja lebih dari 10 tahun: Gaji pokok dapat mencapai sekitar Rp 5.000.000 hingga Rp 6.000.000, tergantung pengalaman dan tanggung jawab yang diemban.

• Golongan IV: Untuk dosen dengan gelar S3. Golongan ini menawarkan gaji yang lebih tinggi karena pendidikan yang lebih tinggi dan tanggung jawab yang lebih besar.

  • Masa kerja 0-2 tahun: Gaji pokok sekitar Rp 3.044.300 hingga Rp 5.901.000.

  • Masa kerja lebih dari 10 tahun: Gaji pokok bisa meningkat hingga Rp 6.500.000 atau lebih.

Gaji pokok ini merupakan penghasilan tetap yang diterima dosen PNS setiap bulan. Namun, selain gaji pokok, seorang dosen PNS juga menerima tunjangan-tunjangan yang cukup beragam.

Tunjangan Dosen PNS 2024

Selain gaji pokok, dosen PNS juga berhak menerima sejumlah tunjangan. Beberapa tunjangan yang umumnya diterima oleh dosen PNS adalah:

1. Tunjangan Kinerja: Besaran tunjangan kinerja bergantung pada capaian kinerja individu dan instansi tempat dosen bekerja. Tunjangan kinerja ini bisa berkisar dari Rp 1.000.000 hingga lebih dari Rp 4.000.000 per bulan, tergantung pada golongan dan jabatan dosen.

2. Tunjangan Fungsional: Tunjangan ini diberikan berdasarkan jabatan fungsional yang diemban oleh seorang dosen. Semakin tinggi jabatan fungsional, seperti Lektor, Lektor Kepala, atau Profesor, maka tunjangan ini juga semakin besar.

3. Tunjangan Beras: Semua PNS termasuk dosen mendapatkan tunjangan beras yang diberikan dalam bentuk uang atau beras secara langsung.

4. Tunjangan Lainnya: Seorang dosen juga dapat menerima tunjangan suami/istri, tunjangan anak, serta tunjangan-tunjangan lain yang diatur dalam peraturan pemerintah.

Proses Seleksi CPNS 2024

Untuk menjadi dosen CPNS di Kemendikbud Ristek, calon pelamar harus melalui serangkaian tahapan seleksi. Proses seleksi ini meliputi:

1. Seleksi Administrasi: Tahap awal ini bertujuan untuk menyeleksi berkas dan dokumen yang diperlukan.

2. Seleksi Kompetensi dengan Computer Assisted Test (CAT): Seleksi ini mencakup tiga aspek utama yaitu Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosiokultural.

3. Seleksi Kompetensi Bidang (SKB): SKB dilakukan secara lebih spesifik untuk jabatan dosen, yang meliputi penilaian etika dan Tri Dharma Perguruan Tinggi, literasi bahasa Inggris, penalaran dan pemecahan masalah, serta dimensi psikologi. Selain itu, SKB juga mencakup wawancara dan praktik mengajar atau micro teaching yang dilaksanakan secara daring.

Menjadi dosen melalui jalur CPNS memberikan kepastian gaji pokok yang stabil dan berbagai tunjangan yang menarik. Dengan pendidikan minimal S2, dosen bisa masuk ke golongan III dengan kisaran gaji yang cukup kompetitif, dan bagi mereka yang memiliki gelar S3, peluang untuk mendapatkan gaji lebih tinggi terbuka lebar. Di samping itu, berbagai tunjangan yang diberikan semakin membuat profesi ini semakin diminati oleh para calon akademisi di Indonesia.
Namun, tentu saja, kompensasi finansial bukan satu-satunya daya tarik profesi ini. Sebagai seorang dosen, tanggung jawab untuk mencerdaskan generasi muda dan berkontribusi dalam penelitian yang berdampak bagi kemajuan bangsa adalah nilai yang tak ternilai harganya.