Penggunaan Kata Konjungsi: Ciri, Jenis, dan Contoh Kalimat
Konjungsi merupakan bagian penting dalam kalimat yang digunakan untuk menghubungkan satu kata dengan kata yang lain agar berkesinambungan. Konjungsi membantu menyusun teks menjadi lebih terstruktur dan mudah dipahami. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai ciri, jenis, serta contoh penggunaan kalimat konjungsi dalam bahasa Indonesia.
Ciri-Ciri Konjungsi
Berikut ini merupakan ciri-ciri yang dimiliki oleh konjungsi:
-
Menghubungkan Ide atau Bagian Kalimat
Kata konjungsi berfungsi untuk menyatukan dua klausa atau lebih, frasa, atau kata dalam satu kalimat.
-
Memperjelas Hubungan
Konjungsi membantu dalam mengindikasikan hubungan antara bagian-bagian kalimat, seperti hubungan waktu, sebab-akibat, perbandingan, atau alternatif.
-
Tidak Memiliki Makna Primer
Secara gramatikal, konjungsi tidak memberikan makna primer pada kata atau frasa yang dihubungkan tetapi mengatur struktur kalimat.
Jenis-Jenis Konjungsi
Konjungi dapat dibedakan menjadi dua yaitu konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif. Konjungsi koordinatif menyambungkan kalimat yang setara dan bisa berdiri sendiri jika kata sambung dihilangkan. Sementara itu, konjungsi subordinatif menyambungkan kalimat yang tidak setara yang tidak bisa berdiri sendiri. Namun, jika dilihat berdasarkan sintaksis dalam kalimat, konjungsi dibagi menjadi empat jenis diantaranya yaitu konjungsi koordinatif, konjungsi korelatif, konjungsi subordinatif, serta konjungsi antarkalimat.
-
Konjungsi Koordinatif
Konjungsi koordinatif menghubungkan dua atau lebih unsur yang setara dalam sebuah kalimat. Unsur yang dihubungkan oleh konjungsi koordinatif memiliki kedudukan yang sama pentingnya atau sejajar dalam kalimat, artinya mereka memiliki struktur yang mirip dan berperan dalam kalimat dengan cara yang serupa.Contohnya: “dan”, “atau”, “tetapi”, “melainkan”, “sedangkan”.
Contoh:-
Saya suka makanan pedas dan dia lebih suka makanan manis.
-
Kamu bisa ikut atau saya pergi sendiri.
-
Saya ingin membeli baju baru, tetapi saya harus menabung lebih dulu
-
Mereka tidak hanya mencari keuntungan, melainkan juga memperhatikan kesejahteraan karyawan.
-
Ani suka berenang, sedangkan Budi lebih suka berlari.
-
-
Konjungsi Korelatif
Konjungsi korelatif adalah jenis konjungsi yang bekerja dalam pasangan untuk menghubungkan dua klausa atau frasa yang setara dalam kalimat. Konjungsi korelatif ini sering digunakan untuk menunjukkan hubungan antara dua bagian kalimat yang memiliki peran yang mirip atau setara secara gramatikal. Ada beberapa pasangan konjungsi korelatif yang umum digunakan dalam bahasa Indonesia diantaranya yaitu: baik…maupun; tidak hanya….tetapi juga; apakah….atau; jangankan…pun.
Contoh:-
Saya suka menghabiskan waktu dengan keluarga baik di rumah maupun di luar kota
-
Saya tidak hanya menonton film itu tetapi juga membacanya dalam bentuk buku.
-
Apakah kita akan bertemu besok atau memilih untuk mengatur ulang jadwal?
-
Jangankan minum kopi, minum teh saja pun dia tidak bisa.
-
-
Konjungsi Subordinatif
Konjungsi ini menghubungkan klausa atau frasa yang memiliki ketergantungan terhadap klausa lain dalam kalimat. Contohnya: “agar”, “sebagai”, “meskipun”, “karena”, “jika”.
Contoh:-
Dia makan sebanyak mungkin agar bisa pulih lebih cepat.
-
Saya tidak bisa pergi ke pesta karena sedang sakit.
-
Meskipun dia lelah, dia tetap menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu
-
Aku akan menemuimu jika tugas rumahku sudah selesai
-
-
Konjungsi Antarkalimat
Konjungsi antarkalimat adalah kata atau kelompok kata yang digunakan untuk menghubungkan dua kalimat atau lebih dalam sebuah teks. Fungsi konjungsi ini adalah untuk mengatur hubungan antara kalimat-kalimat tersebut, baik untuk menyampaikan hubungan sebab-akibat, kontras, urutan waktu, atau hubungan lainnya.
Contoh:-
Dia tidak memiliki pengalaman yang cukup, walaupun demikian dia berhasil mendapatkan pekerjaan itu.
-
Dia telah melakukan latihan setiap hari, oleh karena itu dia berhasil memecahkan rekor dunia.
-
Dia sudah menghabiskan banyak waktu untuk mempersiapkan presentasinya, akan tetapi masih merasa kurang yakin.
-
Nah itu tadi pembahasan mengenai penggunaan konjungsi dalam sebuah kalimat. Gimana nih? Sekarang kamu jadi lebih tau kan apa itu konjungsi, ciri-ciri konjungsi, jenis dan contohnya. Semoga membantu
-