Bahaya Gigit Jari Untuk Kesehatan Tubuh
Gigit jari, merupakan kebiasaan yang mungkin terlihat sepele di masa kecil, ternyata bisa terbawa hingga dewasa dan berubah menjadi perilaku tak sadar yang merugikan.
Meski mungkin memberikan ketenangan sementara saat cemas atau bosan, kebiasaan menggigit jari menyimpan banyak bahaya tersembunyi bagi kesehatan fisik dan mental Anda.
6 Bahaya Gigit Jari Tangan yang Mengancam Kesehatan
Berikut adalah enam bahaya yang mengintai akibat kebiasaan menggigit jari tangan:
-
Pintu Gerbang Infeksi
Menggigit kuku yang terkontaminasi bakteri atau jamur dapat menyebabkan infeksi pada jari, yang dikenal dengan paronychia. Gejala yang menyertai infeksi ini meliputi bengkak, kemerahan, dan keluarnya nanah.
-
Gangguan Saluran Pencernaan
Bakteri jahat tidak hanya berdiam di bawah kuku, namun juga di seluruh permukaan tangan. Kebiasaan menggigit jari tangan memindahkan bakteri ini ke mulut dan saluran pencernaan, berpotensi mengakibatkan diare.
-
Masalah Gigi dan Mulut
Kuku yang keras dapat merusak gigi dan kawat gigi, Selain itu, bakteri yang berpindah dari tangan ke mulut dapat menyebabkan masalah gigi berlubang dan bau mulut
-
Cacingan
Telur cacing yang tertelan akibat tangan yang tidak higienis dapat memicu infeksi cacingan. Kebiasaan menggigit jari meningkatkan risiko tertelannya telur cacing tersebut
-
Menyebarkan Kutil
Virus HPV (Human Papillomavirus) dapat menyebabkan kutil. Kebiasaan menggigit jari dan kemudian menyentuh area kulit lain dapat menyebarkan kutil.
-
Dampak Psikologis
Kebiasaan menggigit jari yang parah dapat menimbulkan rasa malu dan hilangnya kepercayaan diri, terutama di lingkungan sosial
Meskipun gigit jari mungkin terlihat sebagai kebiasaan yang tidak berbahaya, kebiasaan ini memiliki sejumlah risiko bagi kesehatan fisik dan emosional seseorang.
Memahami pemicu-pemicu yang mendasarinya dan mencari mekanisme koping alternatif sangat penting untuk membebaskan diri dari kebiasaan yang berpotensi merugikan ini.
Tips Menghentikan Kebiasaan Menggigit Jari dan Kuku:
Identifikasi pemicu: Kenali situasi yang membuat Anda ingin menggigit jari atau kuku.
Cari alternatif: Temukan cara lain untuk mengatasi stres dan kecemasan, seperti olahraga, meditasi, atau mendengarkan musik.
Jaga kuku tetap rapi: Potong kuku Anda dengan pendek dan rapi. Gunakan kikir untuk menghaluskan ujung kuku.
Gunakan pengingat: Pakailah karet gelang di pergelangan tangan Anda. Setiap kali Anda ingin menggigit jari atau kuku, tarik karet gelang dan lepaskan.
Cari bantuan profesional: Jika Anda kesulitan menghentikan kebiasaan ini sendiri, cari bantuan profesional dari psikolog atau terapis.