Bayi Sering Cegukan, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Cegukan adalah kontraksi diafragma yang tidak disengaja, otot yang memisahkan rongga dada dari rongga perut. Kontraksi ini menyebabkan pita suara menutup dan terbuka dengan cepat, yang menghasilkan suara khas cegukan.
Cegukan adalah hal yang umum terjadi pada bayi dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun perlu diketahui penyebab dan cara mengatasi cegukan pada bayi
Penyebab Cegukan Pada Bayi
-
Menelan udara
Ini adalah penyebab paling umum cegukan pada bayi. Bayi dapat menelan udara saat mereka menyusu, minum botol, atau menangis
-
Makan berlebihan
Jika bayi makan terlalu banyak, perutnya dapat meregang dan menyebabkan diafragma berkontraksi.
-
Refluks asam
Bayi dengan refluks asam mungkin lebih sering cegukan karena asam lambung dapat mengiritasi diafragma.
-
Perubahan suhu
Perubahan suhu yang tiba-tiba, seperti mandi air dingin atau pergi ke luar ruangan di hari yang dingin, dapat menyebabkan cegukan pada bayi.
Cara Mengatasi Cegukan Pada Bayi
Kebanyakan cegukan pada bayi akan hilang sendiri tanpa penanganan apa pun. Namun, untuk membantu mengurangi cegukan pada bayi, berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:
- Gendong bayi dalam posisi tegak minimal 20 menit untuk membantu mengurangi cegukan
- Gosok punggung bayi dengan lembut untuk membantu mengeluarkan udara dari perutnya lewat sendawa.
- Jika bayi ingin minum susu dengan botol, usahakan posisi botol miring dengan sudut 45° untuk mengurangi risiko udara masuk ke perutnya.
Orang tua boleh-boleh saja menerapkan cara mengatasi cegukan pada bayi yang aman, terutama jika bayi terlihat tidak nyaman. Misalnya, hentikan sementara pemberian susu, lalu menepuk-nepuk punggung bayi dengan lembut untuk mengeluarkan udara dari perutnya lewat sendawa. Gendong dan peluk bayi agar tenang sembari menunggu cegukan hilang sendiri dalam beberapa menit.
Kapan harus ke dokter?
Cegukan biasanya bukan merupakan tanda masalah medis yang serius. Namun, jika bayi Anda sering cegukan atau cegukannya disertai dengan gejala lain, seperti muntah, diare, atau demam, penting untuk menghubungi dokter Anda.