Berapa Kali Imunisasi Polio Diberikan Pada Anak
Imunisasi polio adalah upaya pencegahan terhadap penyakit polio, yang disebabkan oleh virus polio dan dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen atau bahkan kematian. Imunisasi ini dilakukan melalui dua jenis vaksin: vaksin polio tetes (Oral Polio Vaccine, OPV) dan vaksin polio suntik (Inactivated Poliovirus Vaccine, IPV).
Pentingnya Imunisasi Polio
Imunisasi polio sangat penting untuk membentuk kekebalan kelompok dan mencegah penyebaran virus polio. Cakupan imunisasi yang ideal harus mencapai 95% untuk efektifitas pencegahan.
Pemerintah Indonesia secara aktif melaksanakan program imunisasi, termasuk Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, untuk memastikan semua anak berusia 0-7 tahun mendapatkan vaksin polio, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
Berapa Kali Imunisasi Polio Diberikan Pada Anak
Imunisasi polio sangat penting untuk melindungi anak dari penyakit yang disebabkan oleh virus polio. Berdasarkan rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut adalah jadwal pemberian vaksin polio pada anak:
-
Usia 0 bulan (sesaat setelah bayi dilahirkan
Pemberian vaksin polio tetes (OPV) atau vaksin polio suntik (IPV) dimulai sejak bayi baru lahir. Pada tahap ini, biasanya diberikan vaksin polio berbentuk tetes (OPV).
-
Usia 2 bulan
Pemberian vaksin polio bersamaan dengan vaksin pentavalen (DTP-HepB dan HiB).
-
Usia 3 bulan
Pengulangan kedua vaksin polio bersamaan dengan vaksin pentavalen.
-
Usia 4 bulan
Pengulangan ketiga vaksin polio bersamaan dengan vaksin pentavalen.
Jenis Imunisasi Polio
-
Imunisasi Polio Tetes (OPV)
Vaksin ini diberikan melalui mulut dan mengandung virus yang dilemahkan. OPV efektif melindungi anak dari tiga jenis virus polio.
-
Imunisasi Polio Suntik (IPV)
Vaksin ini diberikan melalui suntikan dan mengandung virus polio yang telah dinonaktifkan. IPV juga melindungi anak dari tiga jenis virus polio.
Penting untuk dicatat bahwa setiap anak wajib mendapatkan satu jenis vaksin polio IPV. Dosis penguat atau booster untuk vaksin polio diberikan ketika anak berusia 18 bulan dan berikutnya ketika anak berusia 5 tahun.
Sementara itu, vaksin polio untuk orang dewasa sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan, karena telah dilakukan vaksin ketika usia anak-anak. Namun, ada beberapa kondisi yang mengharuskan orang dewasa mendapatkan
vaksin polio ulangan, seperti perjalanan ke negara yang masih terjangkit virus polio atau pekerjaan yang berkaitan dengan spesimen yang bisa mengandung virus polio. Orang dewasa yang termasuk dalam kriteria tersebut harus mendapatkan tiga dosis vaksin polio.