Gejala dan Penyebab Diabetes di Usia Muda
Diabetes, penyakit yang dahulu dianggap hanya menyerang orang dewasa, kini semakin banyak ditemukan pada usia muda. Anak-anak dan remaja yang terkena diabetes menghadapi risiko komplikasi jangka panjang yang serius. Oleh karena itu, penting untuk memahami gejala dan penyebab diabetes di usia muda, sehingga dapat dilakukan pencegahan dan pengobatan yang tepat.
Gejala Diabetes di Usia Muda
-
Rasa Haus Berlebihan
Salah satu gejala utama diabetes adalah rasa haus yang berlebihan, dikenal sebagai polidipsia. Penderita sering merasa haus meskipun telah minum banyak air. Ini terjadi karena tubuh berusaha mengeluarkan kelebihan glukosa melalui urine, sehingga menyebabkan dehidrasi.
-
Sering Buang Air Kecil
Peningkatan frekuensi buang air kecil (nokturia) juga merupakan tanda diabetes. Penderita mungkin terbangun di malam hari untuk buang air kecil, yang dapat mengganggu kualitas tidur.
-
Mudah Lapar dan Kelelahan
Penderita diabetes sering merasa lapar (polifagia) karena tubuh tidak dapat menggunakan glukosa secara efektif. Akibatnya, mereka cenderung merasa lelah dan kurang bertenaga.
-
Penurunan Berat Badan yang Drastis
Meskipun tidak melakukan diet, penderita diabetes tipe 1 sering mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Ini terjadi karena tubuh mulai memecah lemak dan otot sebagai sumber energi ketika glukosa tidak dapat digunakan.
-
Penglihatan Kabur
Kadar glukosa yang tinggi dalam darah dapat mempengaruhi penglihatan, menyebabkan pandangan menjadi kabur. Ini adalah gejala yang perlu diwaspadai, terutama jika disertai dengan gejala lain.
-
Infeksi Jamur dan Luka Sulit Sembuh
Penderita diabetes lebih rentan terhadap infeksi jamur dan luka yang sulit sembuh akibat gangguan aliran darah dan kerusakan saraf.
Penyebab Diabetes di Usia Muda
-
Pola Makan Tidak Sehat
Kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji dan tinggi gula menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya kasus diabetes di usia muda. Makanan ini dapat meningkatkan resistensi insulin, sehingga tubuh kesulitan mengolah glukosa.
-
Kurangnya Aktivitas Fisik
Gaya hidup sedentari atau kurang bergerak juga berkontribusi terhadap perkembangan diabetes tipe 2. Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penambahan berat badan dan resistensi insulin
-
Faktor Genetik
Diabetes tipe 1 sering kali dipengaruhi oleh faktor genetik dan autoimun, di mana sistem imun menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas.
-
Stres dan Perubahan Hormonal
Stres berkepanjangan dan perubahan hormonal juga dapat memicu munculnya diabetes pada usia muda. Kondisi ini mempengaruhi cara tubuh mengelola gula darah dan metabolisme secara keseluruhan.