Hikmah Puasa Sebagai Detoksifikasi Alami Tubuh
Puasa bukan hanya sekedar kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat Islam. Lebih dari itu, puasa memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan sebagai detoks alami untuk tubuh manusia. Pada dasarnya, tubuh sudah memiliki mekanismenya sendiri dalam menangani racun-racun yang di dalam tubuh dengan mengeluarkan keringat, buang air kecil, dan buang air besar. Beberapa cara tersebut adalah detoks dari tubuh secara alami. Dengan berpuasa, tubuh melakukan detoks secara berkala untuk mencegah mekanisme detoks alami tubuh mengalami gangguan.
Tubuh mengeluarkan berbagai racun yang terkandung dalam lemak saat berpuasa. Puasa dianggap sebagai metode detoksifikasi alami karena penyerapan nutrisi akan lebih baik selama puasa. Ketika berpuasa selama kurang lebih 13 jam, sel yang ada di dalam tubuh akan berkembang menjadi autofagi/memusnahkan sel-sel yang rusak Sel-sel tersebut kemudian diurai kembali untuk meregenerasi sel tubuh baru. Saat berpuasa, otomatis tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman, hal ini membuat 5 organ tubuh seperti pancreas, hati, lambung, usus besar, dan usus halus beristirahat dan membersihkan diri, sehingga lebih sedikit dalam menyerap radikal bebas. Saat berpuasa, beberapa makanan berikut dapat membantu proses detoksifikasi tubuh:
-
Bayam
Sayuran ini sudah dikenal sebagai salah satu sayuran dengan banyak manfaat. Bayam merupakan sayuran hijau yang sangat baik untuk mendetoksifikasi racun dari dalam tubuh. Bayam juga bermanfaat untuk membantu mencegah anemia, meningkatkan metabolisme, meningkatkan kekebalan tubuh, dan menguatkan tulang dan gigi.
-
Jahe
Salah satu makanan yang disarankan untuk detoksifikasi adalah jahe. Jahe banyak digunakan sebagai minuman kesehatan karena rasanya yang menghangatkan. Jahe juga tinggi antioksidan, yang membantu fungsi ginjal.
-
Semangka
Semangka dapat dipercaya untuk membersihkan tubuh dan membuang racun melalui saluran kemih. Selain itu, buah ini mengandung nutrisi penting seperti vitamin A, vitamin C, dan vitamin B6, serta antioksidan seperti beta-karoten dan likopen. Antioksidan ini dapat membantu tubuh menetralisir radikal bebas berbahaya.
-
Alpukat
Alpukat mengandung lebih dari dua puluh jenis vitamin dan mineral yang dapat membantu mengurangi risiko diabetes, obesitas, dan penyakit jantung. Antioksidan dalam alpukat juga dapat membantu tubuh dalam mengeluarkan racun.