Pentingnya Skrining Bayi Baru Lahir untuk Cek Kesehatan Anak
Skrining bayi baru lahir adalah pemeriksaan medis yang dilakukan pada bayi berusia 2–5 hari untuk mendeteksi adanya gangguan kesehatan atau kelainan bawaan sejak dini. Pemeriksaan ini penting untuk memastikan bayi dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Mengapa Skrining Bayi Baru Lahir Penting?
Banyak bayi yang tampak sehat saat lahir mungkin memiliki kondisi medis tersembunyi yang tidak menunjukkan gejala awal. Tanpa deteksi dini, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi serius di kemudian hari.
Dengan melakukan skrining, gangguan seperti hipotiroid kongenital, gangguan pendengaran, dan kelainan metabolik dapat diidentifikasi dan ditangani lebih awal, mencegah dampak negatif jangka panjang seperti keterbelakangan mental atau masalah pertumbuhan.
Jenis Skrining Bayi Baru Lahir
Berikut adalah beberapa jenis skrining yang umum dilakukan pada bayi baru lahir:
-
Skrining Hipotiroid Kongenital
Hipotiroid kongenital adalah kondisi di mana kelenjar tiroid bayi tidak menghasilkan hormon tiroid yang cukup, yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otak.
Deteksi dini melalui skrining memungkinkan penanganan segera, mencegah keterbelakangan mental dan masalah pertumbuhan.
-
Skrining Pendengaran
Gangguan pendengaran pada bayi sulit dideteksi tanpa pemeriksaan khusus. Skrining pendengaran membantu mengidentifikasi masalah sejak dini, sehingga intervensi dapat dilakukan sebelum bayi berusia enam bulan, memungkinkan perkembangan bahasa yang normal.
-
Skrining Penglihatan pada Bayi Prematur
Bayi prematur berisiko mengalami retinopati prematuritas (ROP), yang dapat menyebabkan kebutaan jika tidak ditangani. Skrining penglihatan pada bayi prematur memungkinkan deteksi dan penanganan dini untuk mencegah kerusakan permanen.
-
Skrining Defisiensi G6PD
Defisiensi enzim Glucose-6-Phosphate Dehydrogenase (G6PD) dapat menyebabkan anemia hemolitik jika bayi terpapar zat tertentu. Skrining ini penting untuk mencegah komplikasi dengan menghindari pemicu yang dapat menyebabkan kerusakan sel darah merah.
-
Skrining Hiperplasia Adrenal Kongenital (HAK)
HAK adalah kelainan yang mempengaruhi produksi hormon oleh kelenjar adrenal, yang dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani. Skrining memungkinkan deteksi dini dan penanganan yang tepat untuk memastikan kesehatan bayi.
Kapan dan Bagaimana Skrining Dilakukan?
Skrining bayi baru lahir biasanya dilakukan antara 48–72 jam setelah kelahiran. Prosesnya melibatkan pengambilan sampel darah dari tumit bayi, yang kemudian diuji untuk berbagai kondisi.
Selain itu, pemeriksaan pendengaran dan penglihatan juga dilakukan dengan alat khusus untuk memastikan fungsi sensorik bayi dalam kondisi baik