Friday, July 11, 2025
Info Kesehatan
  • Home
  • Kesehatan
  • Info
No Result
View All Result
  • Home
  • Kesehatan
  • Info
No Result
View All Result
Info Kesehatan
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Perbedaan Kurang Darah dengan Darah Rendah

nisa by nisa
October 13, 2024
in Kesehatan
0
Perbedaan Kurang Darah dengan Darah Rendah

Perbedaan Kurang Darah dengan Darah Rendah

0
SHARES
90
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Perbedaan Kurang Darah dengan Darah Rendah

Kurang darah dan darah rendah sering dianggap sama karena keduanya menimbulkan gejala serupa, seperti lemas dan pusing. Padahal, keduanya adalah kondisi yang berbeda, baik dari segi penyebab maupun penanganannya. Kurang darah dikenal dengan istilah anemia, sedangkan darah rendah disebut hipotensi.

Pengertian Kurang Darah

Kurang darah atau anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau kadar hemoglobin di dalam darah menurun. Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Penyebab Anemia

  • Kekurangan zat besi, vitamin B12, atau asam folat.

  • Perdarahan kronis, seperti menstruasi berlebihan atau perdarahan saluran cerna.

  • Gangguan sumsum tulang yang mempengaruhi produksi sel darah merah.

  • Penyakit kronis atau infeksi.

Pengertian Darah Rendah

Darah rendah atau hipotensi adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang berada di bawah batas normal. Secara medis, hipotensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik di bawah 90 mmHg dan diastolik di bawah 60 mmHg.

Penyebab Darah Rendah

  • Dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh.

  • Penyakit jantung, seperti gagal jantung.

  • Obat-obatan tertentu, seperti diuretik atau antidepresan.

  • Perubahan posisi mendadak, misalnya dari berbaring langsung berdiri (hipotensi ortostatik).

Perbedaan Kurang Darah dengan Darah Rendah

  1. Kurang darah (anemia) dan darah rendah (hipotensi) sering dianggap sama, padahal keduanya adalah kondisi yang berbeda baik dalam definisi, penyebab, maupun penanganannya.

  2. Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah atau kadar hemoglobin, yang menyebabkan kemampuan darah membawa oksigen ke seluruh tubuh menurun. Sementara itu, hipotensi adalah kondisi di mana tekanan darah seseorang lebih rendah dari batas normal, yaitu di bawah 90/60 mmHg.

  3. Dari sisi gejala, penderita anemia sering mengalami kelelahan, pucat, sesak napas, pusing, detak jantung cepat, dan penurunan energi.

    Sementara itu, penderita hipotensi biasanya mengalami pusing, pandangan kabur, lemas, mual, atau merasa berkunang-kunang, terutama saat berdiri setelah duduk atau berbaring. Pada kasus yang lebih berat, hipotensi dapat menyebabkan pingsan.

  4. Pengukuran kedua kondisi ini juga berbeda. Anemia dideteksi melalui pemeriksaan kadar hemoglobin dalam darah. Menurut standar WHO, kadar hemoglobin di bawah 12 g/dL pada wanita dan 13 g/dL pada pria menandakan adanya anemia.

    Di sisi lain, hipotensi diukur dengan tensimeter. Jika tekanan darah seseorang berada di bawah 90/60 mmHg, ia dianggap mengalami hipotensi.

  5. Dalam hal penanganan, anemia umumnya ditangani dengan pemberian suplemen zat besi, vitamin B12, atau asam folat, serta dengan mengatasi penyebab kehilangan darah.

  6. Sementara itu, hipotensi ditangani dengan meningkatkan asupan cairan, mengubah gaya hidup, atau menggunakan obat-obatan tertentu untuk menaikkan tekanan darah, terutama jika penyebabnya terkait dengan masalah medis serius.

Tags: darah rendahkurang darahperbedaan kurang darah dan darah rendah
Previous Post

Sistem Kerangka Manusia; Pengertian Dan Fungsinya

Next Post

10 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Perut Kosong

Next Post
10 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Perut Kosong

10 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Perut Kosong

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Syarat Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Beli Rumah Rp 500 Juta

Syarat Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Beli Rumah Rp 500 Juta

June 28, 2025
Kenali Gejala Virus HMPV yang Lagi Meningkat di 2025

Kenali Gejala Virus HMPV yang Lagi Meningkat di 2025

January 7, 2025
10 Makanan Tinggi Serat Untuk Kesehatan Dari Mencegah Diare Hingga Kanker Usus Besar

10 Makanan Tinggi Serat Untuk Kesehatan Dari Mencegah Diare Hingga Kanker Usus Besar

June 29, 2025
Fungsi Vitamin D Bagi Tubuh Manusia

Fungsi Vitamin D Bagi Tubuh Manusia

October 7, 2024
Cara Mengatasi Hidung Mampet Tapi Tidak Keluar Ingus

Cara Mengatasi Hidung Mampet Tapi Tidak Keluar Ingus

December 8, 2024
Manfaat Daun Mengkudu Untuk Kesehatan yang Luar Biasa Untuk Tubuh

Manfaat Daun Mengkudu Untuk Kesehatan yang Luar Biasa Untuk Tubuh

June 29, 2025
Resmi, Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan Dihapus 30 Juni 2024

Resmi, Kelas 1,2,3 BPJS Kesehatan Dihapus 30 Juni 2024

June 29, 2025

Manfaat Okra untuk Gaya Hidup Sehat

January 3, 2025

Mudah, Begini Cara Cetak Kartu BPJS Ketenagakerjaan

July 6, 2025

Cara Mengatasi Perut Kembung Alami dan Efektif

June 29, 2025

Manfaat Kecombrang untuk Kesehatan dan Cara Mengolahnya

September 14, 2024

Makanan Yang Dilarang Makan Bersama Durian

June 29, 2025

Obat Susah buang Air Besar Secara Alami Ampuh dan Aman

September 11, 2024

Cara Login Akun JKN Mobile 2024 Dengan Mudah

June 29, 2025

Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Hitam di Pipi dengan Cepat

September 23, 2024

Cabai: Kaya Manfaat untuk Kesehatan

June 28, 2025
  • Home
  • Kesehatan
  • Info
Informasi Kesehatan Terkini

© 2024 - UMSU.AC.ID Health

No Result
View All Result
  • Home
  • Kesehatan
  • Info

© 2024 - UMSU.AC.ID Health