Apa Itu Penyakit Mulut dan Kuku?
Penyakit Mulut dan Kuku dikenal juga dengan istilah Foot and Mouth Disease (FMD). Virus ini menyerang area mulut, kuku, dan terkadang bagian tubuh lainnya. Hewan yang terinfeksi biasanya menunjukkan gejala seperti lepuh di mulut dan kuku, penurunan nafsu makan, dan produksi susu yang menurun drastis. PMK bukan penyakit zoonosis, sehingga tidak dapat menular ke manusia.
Nama virus penyakit Mulut dan Kuku
Virus yang menyebabkan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dikenal dengan nama ilmiah Foot-and-mouth disease virus, disingkat FMDV. Virus ini termasuk dalam genus Aphthovirus dan famili Picornaviridae 126. FMDV memiliki genom berupa RNA untai tunggal dengan sifat positif dan terdiri dari tujuh serotipe, yaitu A, O, C, Asia1, SAT1, SAT2, dan SAT3. Masing-masing serotipe berbeda secara imunologis dan tidak memberikan perlindungan silang satu sama lain 14.
PMK sangat menular di antara hewan berkuku genap seperti sapi, kambing, dan babi, tetapi tidak menular kepada manusia
Gejala Penyakit Mulut dan Kuku
Hewan yang terkena PMK dapat menunjukkan berbagai gejala, seperti:
-
Demam tinggi, hingga mencapai 41°C.
-
Lepuh di bagian mulut, lidah, gusi, dan kuku.
-
Hipersalivasi atau produksi air liur berlebih.
-
Lesu dan sulit berdiri.
-
Penurunan berat badan dan produksi susu pada hewan betina.
Cara Penularan Penyakit Mulut dan Kuku
Penyakit ini menyebar dengan cepat melalui:
-
Kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi.
-
Kontaminasi alat dan kendaraan yang digunakan dalam peternakan.
-
Udara, terutama di daerah dengan populasi ternak yang padat.
-
Produk hewan, seperti daging atau susu yang terinfeksi.
Pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku
-
Vaksinasi Rutin
Melakukan vaksinasi secara berkala pada ternak untuk meningkatkan kekebalan terhadap virus PMK. Vaksinasi ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit di antara populasi ternak.
-
Biosekuriti yang Ketat
Menerapkan langkah-langkah biosekuriti di peternakan, seperti menjaga kebersihan kandang, peralatan, dan lingkungan sekitar. Hal ini termasuk membatasi akses orang dan kendaraan yang masuk ke area peternakan untuk mencegah kontaminasi.
-
Pengawasan Lalu Lintas Ternak
Memantau dan mengontrol pergerakan ternak serta produk hewan dari dan ke peternakan. Hindari membeli atau memasukkan ternak dari wilayah yang diketahui terinfeksi PMK.
-
Isolasi Hewan yang Sakit
Segera pisahkan hewan yang menunjukkan gejala PMK dari ternak lainnya untuk mencegah penularan lebih lanjut. Lakukan perawatan yang tepat dan konsultasikan dengan dokter hewan.