Cek Ini Perbedaan Gejala Flu Biasa dan Flu Singapura
Flu singapura atau hand, foot, and mouth disease (HFMD) adalah penyakit yang menyerang tangan kaki dan mulut yang disebabkan oleh adanya penularan virus. Biasanya ada dua jenis virus yang dapat menularkan HFMD ini yaitu virus coxsackie dan juga virus enterovirus. Pada dasarnya flu singapura ini rentan menyerang di saat cuaca pancaroba.
Hingga saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia telah melaporkan bahwa kasus flu singapura terus meningkat sejak minggu ke 11 di tahun 2024. Jumlah pasien yang terinfeksi flu singapura lebih dari 5.000 jiwa. Biasanya flu singapura lebih sering menyerang anak-anak usia 1 hingga 10 tahun. Pada umumnya flu singapura memiliki kemiripan yang hampir sama dengan flu biasa, namun keduanya memiliki perbedaan.
Lantas apa saja perbedaan gejala flu singapura dan flu biasa? Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa flu singapura terjadi karena disebabkan oleh virus virus coxsackie dan juga virus enterovirus. Biasanya virus ini ditemukan di kotoran dan cairan tubuh di dalam hidung dan tenggorokan.
Umumnya virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh yang dikeluarkan pengidapnya melalui bersin atau bisa juga karena barang yang telah terkontaminasi oleh cairan tubuh pengidap. Sedangkan flu biasa disebabkan karena adanya virus influenza yang mudah menular.
Selain itu flu singapura dan juga flu biasanya juga sama sama menimbulkan ruam. Namun, ruam yang diakibatkan oleh flu singapura lebih terlihat seperti cacar air dan biasanya timbul di area tangan, kaki dan mulut.
Perbedaan Flu Singapura Dengan Flu Biasa
Berikut perbedaan signifikan antara flu singapura dan juga flue biasa
-
Flu singapura
- Mengalami demam
- Turunnya nafsu makan
- Ruam seperti cacar air di bagian tangan, kaki dan mulut
- Sakit tenggorokan
- Nyeri perut
- Batuk
-
Flu biasa
- Demam
- Hidung tersumbat
- Pilek
- Bersin-bersin
- Menggigil
- Turunnya nafsu makan
- Sakit kepala
Untuk mencegah terjadinya flu singapura bisa dimulai dengan menjaga kebersihan diri dan tidak membiasakan untuk berbagi peralatan makan dengan orang lain.