Pengertian Cuci Darah
Hemodialisis adalah proses di mana darah dialirkan melalui mesin khusus yang berfungsi sebagai ginjal buatan. Mesin ini membersihkan darah dari zat sisa metabolisme dan mengembalikannya ke dalam tubuh. Prosedur ini penting bagi pasien dengan gagal ginjal untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
Penyebab Dilakukannya Cuci Darah
Beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang perlu menjalani cuci darah meliputi:
-
Gagal Ginjal Kronis
Kerusakan ginjal yang berlangsung lama dan progresif, sehingga fungsi ginjal menurun secara signifikan. Penyebab utamanya antara lain diabetes melitus dan hipertensi.
-
Gagal Ginjal Akut
Penurunan fungsi ginjal secara tiba-tiba yang memerlukan intervensi segera. Kondisi ini dapat disebabkan oleh perdarahan hebat, serangan jantung, infeksi parah, keracunan, atau dehidrasi berat.
-
Diabetes
Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka panjang dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal, mengurangi kemampuannya untuk menyaring limbah dari darah.
-
Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
Tekanan darah yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah di ginjal, mengganggu fungsi penyaringan.
-
Peradangan Ginjal (Glomerulonefritis)
Kondisi ini menyebabkan peradangan pada unit penyaring ginjal (glomeruli), yang dapat mengakibatkan kerusakan ginjal.
-
Penyakit Ginjal Polikistik
Gangguan genetik yang ditandai dengan munculnya kista-kista di ginjal, yang dapat mengganggu fungsi normal ginjal.
-
Infeksi Saluran Kemih Berulang
Infeksi yang sering terjadi dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal jika tidak ditangani dengan baik.
Risiko Cuci Darah
Meskipun cuci darah dapat menyelamatkan nyawa, prosedur ini memiliki beberapa risiko, antara lain:
- Penurunan tekanan darah yang dapat menyebabkan pusing atau mual.
- Beberapa pasien mengalami kram otot selama prosedur.
- Penurunan jumlah sel darah merah yang menyebabkan kelelahan.
- Risiko infeksi pada area akses darah.
- Beberapa pasien mungkin mengalami gatal-gatal pada kulit.
Kemungkinan Berhenti Cuci Darah
-
Gagal Ginjal Akut
Pada kasus gagal ginjal akut, di mana fungsi ginjal menurun secara tiba-tiba namun berpotensi pulih, cuci darah mungkin hanya diperlukan sementara. Setelah fungsi ginjal membaik, prosedur ini bisa dihentikan.
-
Gagal Ginjal Kronis
Sebaliknya, pada gagal ginjal kronis, kerusakan ginjal bersifat permanen dan progresif. Dalam situasi ini, cuci darah biasanya menjadi kebutuhan jangka panjang atau seumur hidup, kecuali jika pasien menjalani transplantasi ginjal yang berhasil.