Jenis Pemeriksaan Kesehatan Anak SD, SMP, SMA dalam Program Gratis Pemerintah
Kabar gembira bagi para orang tua dan siswa! Pemerintah melalui program kesehatan gratis di sekolah memastikan lebih dari 53 juta anak di 282 ribu sekolah akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh. Program ini mencakup siswa dari tingkat SD, SMP, SMA, SLB, Pesantren, hingga Sekolah Rakyat. Oleh karena itu, pemeriksaan ini menjadi langkah penting untuk memastikan anak-anak tumbuh sehat, kuat, dan siap mengejar cita-cita.
Program ini adalah bukti nyata komitmen pemerintah dalam menjaga kualitas generasi penerus bangsa. Selain itu, dengan adanya pemeriksaan kesehatan anak SD, SMP, dan SMA ini, diharapkan berbagai masalah kesehatan dapat terdeteksi sejak dini.
Manfaat Pemeriksaan Kesehatan Sekolah
Pemeriksaan kesehatan anak SD, SMP, dan SMA memiliki banyak manfaat, antara lain:
- Mendeteksi masalah kesehatan sejak dini.
- Memantau perkembangan fisik dan mental.
- Mencegah penyakit menular seperti tuberkulosis dan hepatitis.
- Memastikan anak mendapatkan imunisasi lengkap.
Oleh karena itu, orang tua dan sekolah harus mendukung program ini agar siswa tetap sehat dan berprestasi.
Jenis Pemeriksaan Kesehatan Anak SD (Usia 7–12 Tahun)
- Status gizi (tinggi badan & berat badan)
- Tekanan darah
- Gula darah
- Skrining Tuberkulosis (TBC)
- Fungsi telinga dan penglihatan
- Pemeriksaan gigi dan mulut
- Pemeriksaan jiwa dasar
- Skrining Hepatitis B
- Edukasi bahaya merokok (kelas 5-6)
- Pengukuran aktivitas fisik (kelas 4-6)
- Edukasi kesehatan reproduksi (kelas 4-6)
- Riwayat imunisasi dasar (kelas 1)
Jenis Pemeriksaan Kesehatan Anak SMP (Usia 13–15 Tahun)
Di tingkat SMP, perhatian medis lebih diarahkan pada perubahan fisik, mental, dan hormon saat pubertas, mencakup:
- Status gizi & tekanan darah
- Gula darah
- Deteksi Tuberkulosis
- Kesehatan telinga, mata, dan gigi
- Pemeriksaan kesehatan mental dan jiwa
- Skrining kebiasaan merokok
- Talasemia
- Anemia (kelas 7)
- Hepatitis B & C
- Aktivitas fisik
- Imunisasi HPV (kelas 9)
- Edukasi kesehatan reproduksi
Jenis Pemeriksaan Kesehatan Anak SMA (Usia 16–17 Tahun)
Pemeriksaan kesehatan anak SMA lebih diarahkan sebagai persiapan menuju kuliah atau dunia kerja, seperti:
- Pengukuran status gizi & tekanan darah
- Gula darah
- Deteksi Tuberkulosis
- Pemeriksaan mata, telinga, gigi
- Pemeriksaan mental/jiwa
- Skrining merokok
- Talasemia
- Anemia remaja putri (kelas 10)
- Hepatitis B dan C
- Aktivitas fisik
- Edukasi dan skrining kesehatan reproduksi
Program pemeriksaan kesehatan anak SD, SMP, dan SMA secara gratis dari pemerintah sangat penting untuk memantau dan menjaga kesehatan siswa sekolah