Kandungan dan Khasiat Jengkol untuk Kesehatan
Jengkol, yang memiliki nama ilmiah Archidendron pauciflorum, adalah jenis buah yang berasal dari keluarga Fabaceae dan tersebar luas di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Dikenal dengan sebutan lain seperti jering, luk nieng, dan berbagai nama lokal tergantung pada daerah geografisnya, jengkol memiliki karakteristik unik yang meliputi penampilan fisik, rasa khas, dan pertumbuhan pohon yang tinggi.
Karakteristik Jengkol:
-
Penampilan Fisik:
Jengkol memiliki bentuk bulat atau lonjong, dengan kulit yang keras dan kasar. Warna kulitnya dapat bervariasi antara cokelat hingga hitam.
-
Rasa dan Bau:
Buah jengkol dikenal memiliki rasa gurih dan agak pahit. Aromanya yang kuat dapat dijelaskan sebagai campuran antara bau daging dan bau khas kacang-kacangan.
-
Pertumbuhan Pohon:
Pohon jengkol, juga dikenal sebagai pohon jering, tumbuh tinggi dengan daun yang menjulang. Habitat alaminya adalah di hutan-hutan wilayah tropis.
Kandungan Gizi Jengkol:
Mengutip dari Data Komposisi Pangan Indonesia, berikut adalah beberapa nilai gizi dalam 100 gram jengkol:
-
Kalori: 192
-
Air: 52,7 gram
-
Karbohidrat: 40,7 gram
-
Protein: 5,4 gram
-
Serat: 1,5 gram
-
Kalsium: 4 mg
-
Fosfor: 150 mg
-
Zat besi: 0,7 mg
-
Kalium: 241 mg
-
Vitamin B1: 0,05 mg
-
Vitamin B2: 0,20 mg
-
Vitamin C: 31 mg
Khasiat Jengkol bagi Kesehatan:
-
Mencegah Anemia:
Jengkol mengandung zat besi, mineral yang penting untuk produksi sel darah merah, sehingga dapat membantu mencegah anemia.
-
Penangkal Radikal Bebas:
Antioksidan dalam jengkol dapat berperan sebagai penangkal radikal bebas, membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.
-
Baik untuk Pertumbuhan Janin:
Kandungan nutrisi dalam jengkol, terutama asam folat, dapat mendukung pertumbuhan janin selama kehamilan.
-
Menguatkan Tulang dan Gigi:
Kandungan kalsium dan fosfor dalam jengkol dapat berkontribusi pada kesehatan tulang dan gigi.
-
Mencegah Penyakit Jantung:
Serat dan senyawa tanaman dalam jengkol dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
-
Melancarkan Buang Air Besar (BAB):
Serat dalam jengkol dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
-
Mencegah Diabetes:
Jengkol diketahui dapat membantu mengontrol kadar gula darah, sehingga bermanfaat dalam pencegahan diabetes.
-
Mengatasi Penyempitan Pembuluh Darah:
Senyawa aktif dalam jengkol dapat membantu mengatasi penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah.
-
Mengontrol Kadar Gula Darah:
Konsumsi jengkol dengan bijak dapat membantu menjaga stabilitas kadar gula darah.
-
Kaya Akan Asam Folat:
Asam folat dalam jengkol sangat penting untuk perkembangan sel-sel tubuh dan fungsi sistem saraf.
-
Baik untuk Saluran Cerna:
Serat dalam jengkol dapat memberikan dukungan bagi kesehatan saluran cerna dan mengurangi risiko masalah pencernaan.
-
Menurunkan Kolesterol:
Kandungan serat dan senyawa tanaman tertentu dalam jengkol dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
-
Mengobati Luka Bakar:
Daun jengkol yang direbus dapat digunakan untuk mengobati luka bakar, memberikan efek dingin dan mengurangi peradangan.
-
Membunuh Bakteri Jahat:
Sifat antimikroba dalam jengkol dapat membantu melawan bakteri jahat dan mikroorganisme lainnya.
-
Mengobati Demam Berdarah:
Beberapa masyarakat meyakini bahwa jengkol memiliki sifat penyembuhan dan dapat membantu dalam pengobatan demam berdarah.
Dengan kandungan gizi dan khasiatnya yang beragam, jengkol menjadi buah yang tidak hanya lezat diolah dalam masakan tradisional, tetapi juga memberikan kontribusi positif untuk kesehatan manusia. Meskipun demikian, konsumsi jengkol sebaiknya tetap dalam batas wajar, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsinya secara berlebihan.