Cara Mengurus dan Mengaktifkan Kembali STNK Mati
Pembelian kendaraan bekas terkadang memiliki dampak pada Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang mati, dan hal ini mengindikasikan bahwa pajak tahunannya tidak dibayar oleh pemilik sebelumnya. Secara umum, STNK adalah dokumen wajib yang harus dimiliki dan dibawa oleh pemilik kendaraan saat berkendara.
Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) Pasal 70 ayat (2) menyatakan bahwa STNK dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) berlaku selama 5 tahun dan harus dimintakan pengesahan setiap tahun.
Pemilik kendaraan sebaiknya menghidupkan kembali STNK yang mati untuk menghindari masalah dengan pihak berwajib. Jika keterlambatan pembayaran pajak kurang dari 1 tahun, pemilik dapat mengaktifkannya di gerai Samsat keliling. Namun, jika keterlambatan sudah lebih dari 1 tahun, aktivasi STNK yang mati harus dilakukan di Samsat induk yang menerbitkan STNK kendaraan tersebut.
Syarat mengaktifkan STNK Mati
Sebelum mengurus STNK mati, Anda wajib menyertakan persyaratan yang sudah ditentukan berikut ini.
- STNK asli dan fotokopi
- BPKB asli dan fotokopi
- Identitas diri
- Kendaraan yang bersangkutan
Cara Mengaktifkan STNK mati
Berikut ini cara mengaktifkan STNK mati seperti yang dilansir dari berbagai sumber.
-
Mendatangi Samsat
Cara mengaktifkan STNK mati yang pertama adalah dengan mendatangi samsat. Pastikan Anda juga membawa kendaraan yang STNK yang ingin diaktifkan kembali, karena nantinya akan dilakukan pengecekan fisik pada kendaraan untuk memastikan data pada dokumen, baik STNK maupun BPKB, sama dengan yang terdapat di kendaraan.
-
Melakukan Pendaftaran
Kunjungi loket pengurusan STNK untuk melakukan pendaftaran pada kendaraan. Jika mengalami kebingungan, Anda bisa menanyakannya ke loket informasi yang terdapat di Samsat tersebut.
-
Melakukan Proses Cek Fisik Kendaraan
Pemilik kendaraan kemudian diminta melakukan cek fisik kendaraan tersebut, yaitu nomor rangka dan mesin, untuk memastikan sesuai di STNK dan BPKB. Jika lulus cek fisik, pemilik kendaraan akan mendapatkan dokumen yang selanjutnya diserahkan kembali ke loket.
-
Mengisi Formulir Pajak dan Surat Keterangan
Langkah mengaktifkan STNK mati berikutnya adalah dengan mengisi formulir pajak dan juga surat keterangan yang menyatakan jika kendaraan tidak mengalami perubahan identitas, baik identitas pada kendaraan ataupun pada pemilik kendaraan.
-
Menyerahkan Persyaratan
Serahkan kembali formulir pajak dan surat keterangan tersebut ke loket. Lengkapi juga dengan persyaratan yang diperlukan untuk mengaktifkan STNK mati, seperti BPKB, STNK, KTP, baik yang asli maupun fotokopi dan juga bukti cek fisik kendaraan yang sudah dilakukan sebelumnya.
-
Melakukan Pembayaran
Langkah terakhir untuk mengaktifkan STNK mati adalah dengan melakukan pembayaran di loket yang sudah disediakan. Anda akan diminta untuk melunasi pajak kendaraan yang belum terbayar beserta dendanya. Namun terkadang terdapat program dari daerah untuk pemutihan atau penghapusan denda atas keterlambatan pembayaran pajak kendaraan.