Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera (FAI UMSU) sukses menggelar Seminar Internasional INSIS (Annual Internasional Seminar of Islamic Studies) ke-3 di 2022. Dilaksanakan secara daring, Rabu (23/02) dengan tema ‘Strengthening Humanity Networks After the Covid-19 Pandemic (Develop Education, Economics, Science and Technology through Islamic Studies Towards a Developed Society after the Covid-19 Pandemic)’.
Seminar ini menjadi salah satu wadah Internasionalisasi digagas oleh FAI UMSU yang telah terakreditasi A dalam mengelola Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Perbankan Syariah dan Bisnis Manajeman Syariah.
Diikuti oleh 675 peserta dari berbagai negara, terdiri dari peserta seminar dan 200 lebih peserta call paper yang akan mempresentasikan hasil makalah. Kegiatan ini akan menghasilkan karya-karya ilmiah yang dipublikasikan di prosiding atau jurnal.
Secara resmi, seminar dibuka langsung oleh Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP yang diwakili WR I Prof. Dr. Muhammad Arifin, M.Hum, “Islam sesungguhnya adalah agama yang dinamis dan progresif sehingga mampu menghadapi persoalan-persoalan kekinian yang dihadapi masyarakat dan studi islam sangat luas ruang lingkupnya,” ujar Arifin dalam pengantarnya terkait studi islam yang menjadi topik seminar.
Sementara itu, Dekan FAI UMSU Dr.Muhammad Qorib, MA menyampaikan bahwa tema yang diangkat pada seminar kali ini, menyentuh nilai-nilai kemanusiaan dalam menghadapi pandemi Covid-19. “Di dalam Al-Qur’an, Allah telah menjelaskan kepada kita tentang Trilogi Al-Insyirah bahwa dibalik berbagai ujian yang diberikan tersembunyi berbagai hikmah, kearifan dan pelajaran yang bisa dipetik,” ujarnya.
Sesuai dengan laporan ketua panitia Syahrul Amsari S.E Sy, M.Si menyampaikan, “Saat ini kita telah berkolaborasi dengan lima negara yaitu Indonesia, Thailand, Cambodia dan Brunei Darussalam. Kami berharap, kedepannya kegiatan ini tetap berjalan dan bisa bekerjasama dengan negara-negara di Eropa ataupun Amerika,” lapornya menutup acara pembukaan INSIS 2022.
Seminar ini dihadiri narasumber dari berbagai negara seperti Prof. Sukree Langputeh, Ph.D (Thailand), Prof. Dr. Muhammad Zain Musa, Ph.D (Cambodia), Dr. Mohd Hilmy Baihaqy Bin Hj Awg Yussof (Brunei Darussalam), Prof. Madya Dr. Ibrahim bin Hashim (Malaysia), Dr. H. Muhammad Syukri Albani Nasution, M.A (Indonesia), Dr. Zailani, M.A (Indonesia), Dr. Munawir Pasaribu, M.A (Indonesia), Dr. Nurzannah, M.Ag (Indonesia) dan Dr. Ellisa Fitri Tanjung, M.A (Indonesia). (Pny)