Hipertensi pada Usia Muda, Apa yang Perlu Diketahui?
Hipertensi atau tekanan darah tinggi selama ini dikenal sebagai penyakit yang menyerang orang tua. Namun, kini kondisi ini mulai banyak ditemukan pada usia muda. Fenomena ini cukup mengkhawatirkan karena hipertensi bisa menjadi “pembunuh diam-diam” yang tanpa gejala jelas. Oleh karena itu, penting bagi anak muda untuk memahami penyebab, gejala, dan cara pencegahan hipertensi agar dapat menjaga kesehatan sejak dini.
Seberapa Umum Hipertensi pada Usia Muda?
Sekitar 1 dari 8 orang usia 20–40 tahun mengidap hipertensi. Tekanan darah tinggi ini sering terdeteksi lewat skrining rutin . Ini jadi alarm bahwa kondisi ini bukan lagi masalah lansia saja
Penyebab Hipertensi pada Usia Muda
- Faktor Gaya Hidup yang Mempengaruhi
Hipertensi pada usia muda sering kali disebabkan oleh pola hidup yang kurang sehat. Misalnya, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan, kurang olahraga, dan pola makan tinggi garam serta lemak. Selain itu, stres yang berkepanjangan juga dapat memicu tekanan darah tinggi. - Faktor Genetik dan Kondisi Medis
Selain gaya hidup, faktor keturunan juga berperan penting. Jika keluarga memiliki riwayat hipertensi, risiko Anda meningkat. Di sisi lain, hipertensi sekunder dapat muncul akibat penyakit ginjal, gangguan hormon, atau kelainan jantung.
Gejala Hipertensi pada Usia Muda yang Perlu Diwaspadai
Hipertensi seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Namun, beberapa tanda yang mungkin muncul antara lain:
- Sakit kepala yang sering dan parah
- Pusing atau bahkan pingsan
- Nyeri dada atau sesak napas
- Mimisan tanpa sebab jelas
- Pandangan kabur dan kelelahan berlebihan.
Cara Mencegah dan Mengelola Hipertensi di Usia Muda
-
Terapkan Pola Hidup Sehat
Mulailah dengan mengubah kebiasaan sehari-hari. Kurangi konsumsi garam dan makanan olahan, hindari rokok dan alkohol, serta perbanyak aktivitas fisik seperti berjalan kaki atau olahraga ringan secara rutin.
-
Kelola Stres dengan Baik
Stres yang tidak terkelola bisa meningkatkan tekanan darah. Oleh karena itu, lakukan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau hobi yang menyenangkan untuk menjaga kesehatan mental.
-
Rutin Periksa Tekanan Darah
Jangan abaikan pemeriksaan tekanan darah, terutama jika Anda memiliki faktor risiko. Pemeriksaan rutin membantu memantau kondisi dan mencegah komplikasi seperti penyakit jantung atau stroke.