Wajib Diwaspadai, Ini Risiko Kesehatan yang Sering Terjadi Kepada Jamaah Haji
Gelombang pertama jamaah haji Indonesia tahun 2024 dijadwalkan berangkat pada tanggal 12 Mei 2024. Para jamaah haji akan menghabiskan waktu di Tanah Suci selama 40 hari untuk jamaah haji reguler dan 19-26 hari untuk jamaah haji plus.
Perjalanan ibadah haji memang penuh dengan berkah, namun di sisi lain, terdapat pula risiko kesehatan yang perlu diwaspadai oleh para jamaah. Mengingat kondisi cuaca dan lingkungan yang berbeda dengan Indonesia, berikut adalah beberapa risiko kesehatan yang sering terjadi pada jamaah haji
Risiko Kesehatan yang Sering Terjadi Kepada Jamaah Haji
-
-
Kelelahan dan Heat Stroke
Perubahan rutinitas dan aktivitas fisik yang intens selama di Tanah Suci dapat menyebabkan kelelahan fisik yang signifikan bagi jamaah haji. Ditambah lagi dengan cuaca panas ekstrem di Arab Saudi, risiko heat stroke (serangan panas) pun semakin tinggi. Heat stroke terjadi ketika tubuh tidak mampu lagi mengontrol suhu internalnya, sehingga menyebabkan berbagai gejala seperti:
-
-
- Tubuh gemetar
- Tidak berkeringat
- Kebingungan
- Pingsan
- Koma
2. Pneumonia atau Radang Paru-paru
Paparan debu dan keramaian di Tanah Suci dapat meningkatkan risiko infeksi pernapasan, termasuk pneumonia atau radang paru-paru. Gejala pneumonia meliputi:
-
- Batuk berdahak
- Demam
- Sesak napas
- Nyeri dada
3. Serangan Jantung
Kelelahan fisik, dehidrasi, dan stres selama beribadah haji dapat memicu serangan jantung bagi jamaah yang memiliki riwayat penyakit jantung atau faktor risiko lainnya. Gejala serangan jantung antara lain:
-
- Nyeri dada
- Sesak napas
- Mual
- Pusing
- Keringat berlebih
4. Kehilangan Memori (Demensia)
Dehidrasi, kelelahan, dan stres dapat memperburuk kondisi demensia pada jamaah haji yang sudah memiliki riwayat penyakit ini. Gejalanya bisa berupa:
- Kesulitan mengingat
- Kebingungan
- Disorientasi
- Perubahan suasana hati
- Upaya Pencegahan dan Perlindungan
Upaya Pemerintah untuk Kesehatan Jamaah Haji
-
Melakukan tes kesehatan sebelum keberangkatan untuk memastikan jamaah dalam kondisi fit dan bebas dari penyakit menular.
-
Memberikan edukasi dan pelatihan kesehatan kepada jamaah haji.
-
Menyediakan layanan kesehatan yang memadai di Tanah Suci.
Tips Menjaga Kesehatan Selama Ibadah Haji
Para jamaah haji juga dapat melakukan langkah-langkah pencegahan untuk menjaga kesehatan selama di Tanah Suci, antara lain:
-
Menjaga pola makan yang sehat dan seimbang.
-
Minum air putih yang cukup.
-
Istirahat yang cukup.
-
Melakukan olahraga ringan secara rutin.
-
Memakai pakaian yang longgar dan berwarna cerah untuk menghindari paparan sinar matahari langsung.
-
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
-
Mengelola stres dengan baik.
-
Segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala kesehatan yang tidak biasa.
Menjaga kesehatan selama ibadah haji adalah kunci utama untuk mendapatkan pengalaman haji yang penuh berkah dan khusyuk. Dengan persiapan yang matang dan langkah-langkah pencegahan yang tepat, para jamaah haji dapat meminimalisir risiko kesehatan dan fokus pada ibadah mereka di Tanah Suci.