Hubungan interpersonal dapat dibangun di mana saja bahkan di kegiatan sehari-hari Anda, namun tidak banyak orang mengerti, bagaimana membangun hubungan yang memerlukan interaksi antara dua orang atau lebih ini, dan bisa mendatangkan berbagai manfaat bagi Anda.
Dimulai dari keputusan seseorang terhadap sikap orang lain, di mana hal tersebut dapat menunjukkan rasa suka atau benci seseorang, dan akan berpengaruh pada interaksi tersebut. Interaksi sosial ini memerlukan relasi atau kesamaan kepentingan, agar bisa dibangun bersama.
Contoh hubungan interpersonal yang mungkin dapat menggambarkannya adalah hubungan kerja secara profesional, di mana orang-orang bekerja di bawah perusahaan tersebut memiliki kepentingan yang sama, sehingga terjadilah komunikasi antar dua arah.
Jenis koneksi sosial ini selalu dikaitkan dengan komunikasi, padahal masih banyak unsur perlu Anda aplikasikan dalam membangun hubungan yang baik, bisa jadi itu interaksi Anda dengan keluarga, teman, pasangan ataupun platonik.
Ciri-ciri Hubungan Interpersonal yang Perlu Diketahui
Ada berbagai ciri yang menandakan bahwa interaksi sosial antar pribadi ini sedang terjalin, sebagai makhluk sosial, interaksi atau komunikasi antar dua orang merupakan hal lumrah terjadi, sebab manusia akan saling membutuhkan satu sama lain bagaimanapun.
1. Mengirim dan Menerima Pesan secara Verbal dan Non Verbal
Orang-orang terlibat dalam interaksi antar pribadi ini, secara tidak sadar mengirim dan menerima pesan secara verbal dan non verbal. Sikap verbal yang dimaksud adalah dalam bentuk lisan ataupun tulisan, sedangkan non verbal bisa dalam bentuk gerakan mata atau sentuhan.
Hal ini dilakukan secara spontan, selain itu orang-orang yang terlibat juga akan memberikan umpan balik secara langsung kepada orang yang bersangkutan. Jadi terlihat bahwa interaksi ini terjalin, dengan adanya interaksi berlangsung antar dua orang atau lebih.
2. Suasana Informal
Ciri berikutnya dalam hubungan ini adalah suasana informal, di mana kondisi dari interaksi sosial tersebut sudah tidak canggung, sebab mereka sudah saling mengenal sehingga suasana tidak terasa kaku.
Namun tetap saja interaksi sosial ini lebih pada hubungan individu, yaitu pertemanan dan kerabat. Setiap jenis hubungan pasti memiliki kedekatan berbeda-beda, interaksi terjalin saat Anda bersama dengan keluarga dan kerabat juga akan terlihat berbeda.
3. Komunikasi Dua Arah
Tentu saja komunikasi dua arah menjadi ciri yang termasuk ke dalam interaksi ini, komunikasi ini berlangsung secara berkelanjutan dan terus menerus. Kedua pihak saling mengirim dan menerima pesan, baik dalam bentuk perkataan ataupun gesture tubuh.
Setiap hubungan pasti akan terjalin komunikasi dua arah, hal inilah membuat interaksi tersebut menjadi hidup. Maka dari itu bagi Anda yang kurang mahir dalam menjalin komunikasi, sebaiknya segera latih diri Anda dalam membangun komunikasi yang baik.
Tipe-tipe Hubungan Interpersonal yang Berbeda
Hubungan antar pribadi ini dapat terjalin di mana saja, mulai dari kedekatan cukup intim antara dua orang ataupun hanya sekedar profesionalitas dalam pekerjaan. Namun tetap saja di dalam koneksi sosial tersebut, orang-orang didalamnya memiliki tujuan atau minat yang sama.
1. Keluarga
Interaksi ini terjalin antara orang-orang memiliki hubungan darah atau terhubung melalui pernikahan, bisa jadi ini merupakan koneksi pertama Anda miliki sebagai individu. Keluarga menjadi orang pertama yang memiliki kedekatan cukup intim kepada Anda, selain pasangan.
Kedekatan dengan keluarga tentunya berbeda-beda, namun pada umumnya interaksi ini memiliki kedekatan cukup intim, karena kedua pihak sering berinteraksi. Pihak-pihak termasuk dalam hubungan keluarga, seperti ayah, ibu, kakak, adik, suami, istri dan lainnya.
2. Persahabatan
Tipe berikutnya adalah persahabatan, di mana interaksi ini terjalin tanpa syarat, sebab pihak-pihak yang berada didalamnya menjalin koneksi atas kemauan sendiri. Dan individu-individu tersebut, juga menikmati kehadiran satu sama lain.
Seseorang yang memiliki hubungan persahabatan, menandakan bahwa mereka memiliki kecocokan cukup tinggi, dan bisa jadi hubungan Anda bersama sahabat, lebih penting dibandingkan dengan pasangan atau keluarga.
3. Pasangan
Hubungan bersama pasangan terjalin karena adanya perasaan tertarik satu sama lain, sehingga menciptakan koneksi penuh kedekatan, kepercayaan, keintiman dan saling menghargai. Sama halnya dengan interaksi dua arah, pasangan juga perlu membalas perasaan satu sama lain.
Mereka juga perlu berkompromi dan saling mengerti satu sama lain, agar tercipta hubungan yang dapat bertahan dalam jangka waktu lama. Setiap pihak yang memiliki koneksi dengan pasangannya, pada umumnya terikat satu sama lain atau memiliki ikatan khusus.
4. Profesional atau Kerja
Tipe berikutnya dalam hubungan ini adalah hubungan kerja, orang-orang terlibat berada di bawah organisasi atau perusahaan yang sama, sehingga memiliki tujuan yang sama, dan biasa disebut sebagai rekan kerja atau kolega.
Faktor Hubungan Interpersonal yang Berpengaruh
Dalam terbentuknya suatu hubungan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi koneksi tersebut bisa terbentuk. Mungkin sudah menjadi sifat alami manusia, bahwa mereka akan menunjukkan beberapa sikap yang membuat hubungan antara pribadi ini dapat terjalin.
1. Ekspresi Wajah
Tidak hanya tersampaikan melalui perkataan, namun ekspresi wajah yang Anda berikan kepada lawan bicara, juga menimbulkan persepsi atau anggapan akan diterimanya. Orang bisa menilai respons Anda berikan, melalui ekspresi wajah dalam beberapa detik.
Secara tidak sadar, bahasa tubuh juga bisa menandakan bagaimana respons Anda terhadap keputusan atau perkataan yang diberikan lawan bicara. Meskipun gerak tubuh tidak termasuk ke dalam media komunikasi, namun tubuh bisa mengartikannya sebagai bahasa atau masalah.
2. Komunikasi
Faktor lainnya dalam hubungan interpersonal adalah komunikasi, di mana komunikasi efektif akan menciptakan suasana interaktif dan menyenangkan.
Jika interaksi berlangsung dalam suasana komunikatif, maka akan lebih mudah bagi Anda maupun lawan bicara, untuk mengerti kemauan satu sama lain.
3. Kepribadian
Kepribadian seseorang yang berbeda-beda, membuat pihak lain dapat mengetahui tanggapan atau respons yang diberikan sehingga terjalin interaksi tersebut. Kebiasaan, karakter dan perilaku, dapat menjadi pengalaman subjektif yang mengekspresikan kepribadian Anda.
4. Stereotyping
Faktor lainnya dalam hubungan adalah stereotyping, merupakan persepsi seseorang di mana mereka memperlakukan kelompok tersebut dengan cara berbeda. Bisa mengelompokkan berdasarkan usia, jenis kelamin ataupun berdasarkan cerdas atau bodohnya seseorang.
Cara untuk Mengembangkan Hubungan Interpersonal
Koneksi antar pribadi ini dapat Anda tingkatkan kembali, membangun interaksi antar dua belah pihak menjadi hal yang mudah, namun tidak semua orang bisa melakukannya. Terlebih lagi dalam dunia kerja, di mana Anda akan berhubungan dengan orang-orang asing.
1. Membangun Kebersamaan
Hubungan interpersonal dapat dikembangkan dengan membangun kebersamaan, di mana Anda tidak membeda-bedakan rekan kerja dan memperlakukannya dengan sama. Hargai pendapat orang lain, karena setiap orang memiliki hak tersebut.
2. Memberikan Senyuman
Hanya memberikan senyuman saja, Anda bisa meningkatkan hubungan antara pribadi. Cobalah untuk bersikap lebih ramah kepada orang lain, namun masih dalam batas wajar, sehingga mereka tidak sungkan untuk berkomunikasi atau berinteraksi dengan Anda.
Dengan bersikap lebih perhatian kepada semua rekan kerja misalnya, maka interaksi antar pribadi ini akan lebih mudah terjalin, alhasil Anda juga akan lebih nyaman berada di sekitar orang-orang tersebut.
3. Menjadi Penengah
Dalam suatu hubungan Anda juga perlu menjadi penengah, di mana jika terjadi perselisihan yang terjadi di lingkungan kerja atau keluarga, tidak ada salahnya untuk menjadi penengah. Bukan bersikap ingin ikut campur, namun sikap ini bisa meningkatkan koneksi antar pribadi kedua pihak.
Pastikan Anda mengetahui apa permasalahannya, dan bersikap netral terhadap keduanya. Memang tidak mudah menjalin hubungan interpersonal, apalagi kita harus berinteraksi dengan orang lain yang terkadang cukup menguras energi.
Membangun hubungan interpersonal dapat dilakukan di mana saja, atau mungkin Anda tidak sadar bahwa hubungan tersebut sudah terjalin dalam hubungan keluarga.***(Editor/UMSU)
Artikel ini bisa membantu sekali khususnya diri saya sendi.dan mudah mudahan makin berkembang lagi ..
Kalau boleh tahu sumbernya mengaju ke siapa ya. Boleh minta sertakan sumber aslinya kak?? Karena mau saya pakai buat skripsi saya. Terima kasih