Mentransformasikan nilai-nilai puasa dan ibadah saat Ramadhan merupakan sebuah proses membentuk diri dengan penuh kesadaran agar kita menjadi orang-orang yang beriman dan bertaqwa, sehingga menciptakan atmosfer kehidupan yang tentram, aman, damai dan khidmat.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si dalam kegiatan Pengajian Ramadhan UMSU yang diikuti oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara, Pimpinan Wilayah Aisyiah Sumatera Utara, Pimpinan Daerah se-Sumatera Utara, perguruan tinggi Muhammadiyah di Sumatera Utara serta civitas akademika UMSU, Senin (19/4).
Haedar mengajak untuk bermuhasabah kepada Allah atas apa yang telah di perbuat di bulan Ramadhan ini, sehingga nantinya kita dapat merefleksikan diri menjadi pribadi yang lebih baik.
Berbicara tentang kehidupan publik, Dia mengatakan salah satunya ialah penggunaan media sosial, dan menurut penelitian menyebutkan Indonesia adalah negara paling buruk dalam menggunakan media sosial, 68 persen pelaku ketidak sopanan dalam bermedia sosial dilakukan oleh orang dewasa kata Haedar.
“Temuan yang paling banyak ditemukan dalam kehidupan publik khususnya media sosial yaitu hoax, ujaran kebencian dan diskriminasi. Satu ruang publik ini saja kita belum bisa menunjukkan kemampuan kita dalam mentransformasi nilai-nilai baik dalam kehidupan publik” Ujarnya.
Sebelumnya Rektor UMSU Dr. Agussani M.AP yang diwakili oleh wakil Rektor I Dr. Muhammad Arifin SH, M.Hum pada saat membuka kegiatan pengajaian ramadhan mengatakan sejatinya pengajian Ramadhan ini dilaksanakan secara langsung di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, namun karena pandemi covid 19 mengharuskan kita kembali menggelar pengajian Ramadhan tahun ini secara virtual untuk kedua kalinya. Kita berharap dan berdoa agar pandemi ini segera selesai, sehingga kita dapat kembali malaksanakan aktivitas dan rutinitas seperti sedia kali, ujarnya.
Namun hal ini tidak bisa mengurangi kesyukuran kita atas segala nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita, karena disituasi pandemi kita masih dapat melaksanakan rangkaian ibadah ramadhan dengan khusyuk. Kita berharap melalui pengajian ini dapat mempererat silaturahmi diantara kita di bulan suci ini serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah, sehingga segala sesuatu yang kita perbuat bernilai ibadah dan mendapat balasan pahala dari Allah SWT, ujarnya.