Komando Daerah Militer I Bukit Barisan menggandeng Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara menggelar vaksin Covid-19 yang diikuti sebanyak 500 mahasiswa.
Pangdam I Bukit Barisan, Mayjend TNI, Hasanudin, MAP mengatakan, pelaksanan vaksin di UMSU cukup baik dan lancar. “Saya berharap kegiatan vaksinasi ini bisa berjalan sesuai yang direncanakan,” katanya saat melakukan peninjauan pelaksanaan vaksin mahasiswa di Kampus Pascasarjana UMSU di Jalan Denai, Kota Medan, Rabu (8/9).
Dia mengaku, puas dan apresiasi kepada UMSU yang telah mempersiapkan kegiatan vaksinasi berupa fasilitas dan sarana yang cukup baik sehingga acara bisa berjalan tertib dan lancar. “Saya melihat pelaksanaan vaksinasi ini sudah sangat baik, semuanya berjalan tertib,” katanya.
Menurut dia, partisipasi UMSU dalam pelaksanaan vaksin cukup membantu suksesnya program vaksinasi pemerintah dalam rangka penanggulangan penyebaran Covid-19. Keterlibatan kampus ini sangat diperlukan dalam mensukseskan ketercapaian target vaksin Covid-19 pemerintah.
Dia berharap kerjasama Kodam I BB dengan UMSU bisa terus berlanjut, khususnya dalam program vaksinasi mahasiswa. Semuanya tentu tergantung pada ketersediaan vaksin dari pusat.
“Tapi saya berharap kerjasama dengan UMSU dalam program vaksinasi terus berla jut sehingga mahasiswa dan dosen secara keseluruhan, bahkan masyarakat di sekitar lingkungan kampus bisa mendapatkan vaksin.
Rektor UMSU, Prof. Dr. Agussani, MAP mengatakan kerjasama yang dilakukan UMSU dengan Kodam I Bukit Barisan merupakan bentuk kepercayaan yang diberikan kepada UMSU. Setelah sukses melaksanaan dua kali vaksinasi lintas agama kerjasama dengan Depertemen Kesehatan, maka seluruh proses vaksinasi yang menjadi protap UMSU menjadi kegiatan berlangsung dengan sangat tertib.
Kata Agussani, pelaksanaan vaksinasi untuk 500 orang dosen dan mahasiswa itu diharapkan dapat dilanjutkan pada tahap selanjutnya. ” UMSU telah melakukan diskusi dengan tim Kodam, untuk melanjutkan proses vaksinasi,” kata Rektor.
Kegiatan vaksinasi yang dilakukan selain untuk menyukseskan program herd immunity juga sebagai persiapan proses pembelajaran tatap muka. Kata Agussani, dengan semakin melandainya penyebaran covid19 diharapakan pemerintah akan membuka kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). ” Kita akan terus mengevaluasi kondisi Covid di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan,” jelas Agussani.