Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara mengajak warga Kota Medan dan sekitarnya menyaksikan fenomena alam gerhana bulan total dengan berbagai peralatan teleskop yang disediakan di halaman kampus pascasarjana UMSU di Jalan Denai, Medan.
Menurut Kepala Observatorium Ilmu Falaq (OIF) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Dr Arwin Juli Rakhmadi Butar-butar,MA, fenomena alam gerhana bulan akan melintas di Kota Medan pada Rabu, 31 Januari pukul 19.00-22.00 WIB.
“Waktu gerhana cukup lama untuk bisa diamati masyarakat yakni selama sekitar 3 jam, namun Puncak gerhana diperkirakan terjadi pada pukul 20.30 WIB,” kata Arwin Juli Rahkmadi Butar-butar kepada wartawan usai mendampingi
Rektor UMSU, Dr Agussani, MM dan Wakil Ketua PW Muhamamdiyah Sumut, Prof Dr H Nawir Yuslem, MA Sumut meninjau persiapan untuk melihat gerhana matahari di OIF UMSU lantai VII gedung pascasarjana UMSU, Jalan Denai Medan, Kamis(25/1).
Menurut dia, gerhana bulan kali ini akan sangat menarik untuk diamati karena fenomena yang disebut “Super Blue Moon” tergolong langka. Dalam peristiwa ini, bulan akan tampak lebih besar dari biasanya dengan warna yang tampak sebagian kebiru-biruan dan kemerah-merahan.
Peristiwa lunar yang spektakuler ini menampilkan bulan purnama kedua bulan ini, juga dikenal sebagai Blue Moon. Acara ini akan bertepatan dengan gerhana bulan total, yang sering disebut sebagai “bulan darah” karena bulan berubah menjadi warna kemerahan atau tembaga saat melewati bayangan bumi.
Dia menambahkan, berbeda dengan gerhana matahari, pengamatan bisa dilakukan secara langsung dengan mata telanjang, tapi akan menjadi sangat menarik jika melihat melalui teleskop. “Makanya dalam moment melihat gerhana bulan ini kita menyiapkan sejumlah peralatan yang dimiliki OIF,” katanya.
Dalam mengabadikan momen gerhana bulan kali ini, OIF UMSU juga menyediakan sejumlah layar untuk bisa disaksikan masyarakat. Tidak ada undangan khusus untuk menikmati fenomena gerhana bulan di pascasarjana UMSU, tetapi membuka kesempatan secara umum kepada masyarakat di Kota Medan yang hendak menyaksikan gerhana. “Jadi kita buka secara umum bagi masyarakat Kota Medan yang ingin melihat gerhana dengan fasilitas pengamatan yang disediakan.
Persiapan
Rektor UMSU, Dr Agussani, MAP menjelaskan, UMSU dalam rangka menghadapi gerhana bulan Tahun 2018 ini telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan penggunaan fasilitas OIF. Sejumlah teleskop yang ada di lantai tujuh gedung pascasarjana nantinya akan diturunkan di halaman gedung untuk memberi kesempatan kepada masyarakat menyaksikan fenomena alam yang langka.
Selain melihat kesiapan tim OIF dalam pelaksanaan kegiatan pengamatan gerhana bulan total, Rektor juga memastikan kesiapan fasilitas untuk salat gerhana yang diimami, Prof Nawir Yuslem.”Sejauh ini prinsipnya UMSU telah siap menerima kehadiran masyarakat yang ingin menyaksikan fenomena gerhana bulan langka yang akan melintasi Kota Medan,” katanya.
Dijelaskan dia, pelaksanaan pengamatan gerhana bulan total dengan mengajak masyarakat ini meruapakan bagian dari
pelaksanaan pengabdian masyarakat. Fenomena gerhana bulan langka ini bisa jadi pelajaran, sekaligus untuk mendekatkan diri kepada Allah.
maksih admin artikelnya sangat membantu, ditunggu artikel selanjutnya