Kulit bawang yang selama ini kurang termanfaatkan dan terbuang sia-sia ternyata memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi untuk mencegah terbentuknya radikal bebas yang secara tidak langsung menghambat kerusakan sel, salah satunya sel hati.
Hasil penelitian yang dilakukan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menunjukkan, pemberian ekstrak kulit bawang merah berpengaruh terhadap kadar fungsi hati (SGOT dan SGPT) tikus putih yang diberikan paracetamol. Berkat temuan awal itu, Putra Diandro Utama Ritonga, Fajar Muhammad Nasution, M.Aulia Rahman dan M.Teguh Syahputra sukses meraih dana hibah pada Pekan Kreativitas Mahasiswa 2016 dari Kementerian Riset dan Teknologi untuk melakukan penelitian lanjutan.
Menurut dr.Hendra Sutysna, M.Biomed, yang bertindak selaku pembimbing kepada wartawan, Minggu (16/7), hasil temuan mahasiswa ini akan sangat bermanfaat untuk masyarakat sebagai solusi alternatif terkait masalah kesehatan hati. Apalagi dewasa ini, persoalan penyakit organ hati semakin meningkat seperti perlemakan hati, hepatitis, sirosis hati, bahkan keganasan hati.
Lebih lanjut, meningkatnya gangguan kesehatan hati karena pola hidup masyarakat yang kurang sehat, seperti meminum alkohol, penggunaan obat anti nyeri yang tidak sesuai indikasi dan berlebihan, serta lainnya. Tingginya aktifitas serta kurangnya melakukan kegiatan olahraga juga menjadi salah satu pemicu munculnya persoalan kesehatan organ hati.
Kulit bawang yang selama ini kurang termanfaatkan dan terbuang sia-sia ternyata memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi untuk mencegah terbentuknya radikal bebas yang secara tidak langsung menghambat kerusakan sel, salah satunya sel hati.
Hasil penelitian yang dilakukan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menunjukkan, pemberian ekstrak kulit bawang merah berpengaruh terhadap kadar fungsi hati (SGOT dan SGPT) tikus putih yang diberikan paracetamol. Berkat temuan awal itu, Putra Diandro Utama Ritonga, Fajar Muhammad Nasution, M.Aulia Rahman dan M.Teguh Syahputra sukses meraih dana hibah pada Pekan Kreativitas Mahasiswa 2016 dari Kementerian Riset dan Teknologi untuk melakukan penelitian lanjutan.
Menurut dr.Hendra Sutysna, M.Biomed, yang bertindak selaku pembimbing kepada wartawan, Minggu (16/7), hasil temuan mahasiswa ini akan sangat bermanfaat untuk masyarakat sebagai solusi alternatif terkait masalah kesehatan hati. Apalagi dewasa ini, persoalan penyakit organ hati semakin meningkat seperti perlemakan hati, hepatitis, sirosis hati, bahkan keganasan hati.
Lebih lanjut, meningkatnya gangguan kesehatan hati karena pola hidup masyarakat yang kurang sehat, seperti meminum alkohol, penggunaan obat anti nyeri yang tidak sesuai indikasi dan berlebihan, serta lainnya. Tingginya aktifitas serta kurangnya melakukan kegiatan olahraga juga menjadi salah satu pemicu munculnya persoalan kesehatan organ hati.