Ketua Majelis Dikti dan Litbang PP Muhammadiyah Prof. Dr. Lincolin Arsyad melantik Dr. Agussani MAP menjadi Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Periode 2018-2022.
Pelantikan yang berlangsung Kamis pagi (3/5) dihadiri Ketum PP Muhammadiya Dr. Haedar Nashir dan unsur pimpinan lainnya, Suyatno, Marpuji Ali, Agung Danarto dan Ketua Majelis Dikti dan Litbang Prof. Dr. Lincolin Arsyad.
Hadir Pejabat Forum Komunikasi Pemerintahan Daerah, Para Rektor, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah Sumatera Utara dan mitra UMSU.
Ketua PP Muhammadiyah Dr. Haedar Nashir dalam sambutan mengatakan, pengangkatan Dr. Agussani menjadi rektor priode 2018-2022 menjadi pertimbangan khusus PP Muhammadiyah.
Haedar Nashir mengatakan, Agussani memiliki tugas untuk menyukseskan Program re-Akreditasi A dan menjadikan UMSU sebagai pusat keunggulan.
Kata Haedar, Seluruh PTM yang ada diharapkan menjadi kekuatan Muhammadiyah untuk memajukan anak bangsa. Gerak Kemajuan Muhammadiyah terus dikembangkan dengan dibangunnya fasilitas pendidikan di Melborne, Mesir dan Malaysia.
Lebih lanjut, Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan dengan misi membawa perubahan sosial yang lebih maju dan hal itu harus digalakkan, khususnya dikalangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
“Marilah kita menjadi pelopor perubahan sosial demi terwujudnya masyarakat yang lebih baik. Untuk mengubah nasib masyarakat yang lebih baik adalah tugas kita bersama. Mari kita bekerja dengan kegembiraan demi kebaikan umat,” katanya pada acara pelantikan Dr Agussani MAP sebagai Rektor UMSU untuk masa bakti 2018-2022.
Selain itu, lanjut dia, semua Perguruan Tinggi Muhammadiyah harus juga dapat menjadi pusat pencerahan yang mampu melahirkan generasi-generasi bukan hanya cerdas berilmu namun juga memiliki nilai-nilai religius.
Pusat pencerahan, tersebut bukanlah hanya sekadar istilah dan diksi yang retorik, karena majunya suatu bangsa juga sangat ditentukan oleh gerakan pencerahan seperti yang sudah terjadi disejumlah negara.
“Kampus sebagai pusat pencerahan harus mampu melahirkan generasi yang memiliki nilai religuisitas, cerdas berilmu, berkarakter dan juga melahirkan generasi yang memiliki solidaritas,” katanya.
Yang tidak kalah pentingnya, lanjut dia, karakter religius harus ditanamkan pada mahasiswa, karena generasi yang berkarakter sangat diperlukan demi terwujudnya bangsa yang maju dan mampu bersaing dengan bangsa lain.
Sikap wasathiyah, moderat, dan pluralisme harus terus terus dipraktekan untuk membangun peradaban dan bangsa ini kedepan memerlukan arah perjalanan yang jelas, sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa, yakni membangun bangsa Indonesia yang merdeka, adil, makmur, dan berkeadilan.
“Bangkitkan masyarakat kita untuk melakukan perubahan sosialnya sendiri, karena perubahan nasib suatu masyarakat tergantung dengan bagaimana masyarakat itu mau berusaha untuk berubah ke arah yang lebih maju,” katanya
Pada kesempatan pelantikan itu Ketua Kopertis I Prof. Dr. Dian Armanto menegaskan, UMSU memiliki berbagai keunggulan dibanding PTS lainnya di UMSU. ” Saya bangga dengan UMSU,” katanya.