Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) ini kali beda dari biasanya. Bagaimana tidak, halaman kamÂpus tersebut dipenuhi riÂbuÂan mahasiswa baru dengan meÂÂngenakan batik lengkap seÂjumlah barang bawaan untuk keÂgiatan masa penyamputan mahasiswa baru (MPMB) 2011.
Panitia MPMB, Ronni DarÂmaÂwan menjelaskan pembuÂkaÂan MPMB 2011 ini yang diÂlakÂsaÂnakan di kampus UMSU JaÂlan Mukhtar Basri Medan, SeÂnin (19/9) mengambil tema naÂsiÂoÂnalisme, sehingga mahasisÂwa baru diwajibkan mengenaÂkan batik di hari pertama MPÂMB UMSU untuk tumbuhkan raÂsa nasionalisme.
Menurut Ronni, bawaan yang dibebankan kepada para maÂÂhasiswa bukan sebagai bentuk plonco, melainkan sudah traÂÂdisi mahasiswa harus meÂlengÂkapi banyak barang hari perÂtama ini dengan barang yang tidak lazim dan hal ini diÂmakÂsudkan agar memunÂculÂkan kesan di mahasiswa baru seÂnÂdiri.
“Kami tidak membebankan terÂlalu banyak tapi Itu bukan seÂbagai bentuk plonco, sebab maÂkanan yang mereka bawa nanÂtinya dimakan juga oleh meÂreka,†ujar Ronni.
Rektor UMSU, Agussani MAP menyebutkan Medan adaÂlah kota pendidikan seperti keÂiÂnginan Walikota Medan RaÂhudÂman Harahap. Karenanya UMÂSU siap dan sangat bersedia mewujudkan keinginan WaÂlikota tersebut.
“Hal itu merupakan keinginan Walikota Medan. Jadi meÂlaÂlui lembaga UMSU kami akan memÂbantu untuk mengapliÂkaÂsiÂkan keinginan walikota tersebut, ucap Agussani di depan leÂbih dari 7000 mahasiswa baÂru UMSU.
Dengan tingginya jumlah maÂhasiswa baru tahun ajaran 2011/2012 menunjukkan beÂsarÂÂnya minat dan kepercayaan maÂsyarakat kepada UMSU. PresÂtasi ini merupakan tonggak sejarah tertinggi dalam seÂjaÂÂrah perjalan UMSU, namun beÂsaran angka tersebut adalah seÂbuah tantangan untuk UMSU meÂningkatkan kualitas pendiÂdiÂkan.
Pada kenyataannya, kini UMÂSU terus memperbaiki mÂuÂtu tidak hanya dari sisi akaÂdeÂmik tetapi juga nonakademik. PerÂwujudan hal ini akan terjuÂwud dengan kerjasama oleh seÂmua pihak yang berada diÂlingÂÂkungan UMSU, mulai dari mÂaÂhasiswa, pegawai, dosen, deÂkan dan rektorat.
“Walikota juga peduli terÂhaÂdap UMSU,. Terbukti Jalan AmÂpÂera kini telah dilakukan peÂngÂaspalan sehingga jalur maÂhasiswa menuju kampus seÂmakin dipermudah,” kata AgusÂsÂani.
Walikota Medan, RahudÂman Harahap menyampaikan UMÂSU bukan lembaga pendiÂdiÂkan alternatif terakhir tetapi meÂruÂpakan lembaga pendiÂdiÂkan favorit oleh calon mahaÂsisÂwa baru. Hal ini jelas terÂbukÂti dari total mahasiswa baÂru yang sangat besar pada taÂhun ajaran 2011/2012.
Melalui moto UMSU, unggul, cerdas dan terpercaya buÂtuh kerja keras guna mewuÂjudÂkannya dan butuh peranan terÂpenting dari semua mahaÂsisÂÂwa. Mulai dari belajar menÂcinÂtai diri sendiri dan kemudian akan memunculkan rasa meÂmiliki dan sayang didiri maÂhaÂÂsiswa.
“Mahasiswa harus bisa mengÂhargai para dosen, karena dengan menghargai dosen juÂga sebagai awal yang baik meÂraih kualitas pendidikan leÂbih baik lagi. Saya juga tidak ingin mendengarkan adanya akÂsi kekerasan di UMSU seperti di tempat-tempat lain,” ucap RaÂhudman.
Dalam acara sambutan maÂhaÂsiswa baru tersebut terlihat haÂdir Koordinator Kopertis WiÂÂÂÂÂlayah I Sumut/NAD, Prof NaÂwaÂwi Lubis, Kepala Dinas PenÂdiÂdikan Kota Medan Hasan BasÂri dan seluruh civitas akaÂdeÂmiÂka lainnya.