Buku “99,99 komik Strip Zaman Now” yang berisi cerita tentang pendidikan karakter dengan pendekatan khas anak milenial sukses merebut perhatian juri dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2019 di Bali sehingga terpilih sebagai terpavorit.
Penerbitan buku karya mahasiswa yang dibiayai dari hibah proposal pekan kreatifitas mahasiswa (PKM) ini juga dinilai sebagai usaha kreatif untuk memperkenalkan budaya dan bahasa daerah ke masyarakat internasional.
Komik produk PKM ini merupakan karya mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Rizki Azura Ayu Ningtia, Meily Winni Manik, Nabilah Khalisah br Simamora dan Dinda Dewi ini menggunakan Bahasa Indonesia, Bahasa Daerah dan Bahasa Inggris.
Pimpinan Kontingen PIMNAS UMSU Fatimah Sari Siregar di Medan, Minggu (1/2) mengaku bersyukur tim UMSU berhasil meraih penghargaan pavorit dalam Pimnas di Universitas Udayana Bali. ” Alhamdulillah karya mahasiswa UMSU meraih penghargaan dalam kompetisi mahasiswa nasional yang persaingannya memang sangat ketat,” katanya.
Ada sebanyak 1.614 ilmuwan muda berpartisipasi dalam Pimnas ke-32 Tahun 2019 yang diselenggarakan 27-31 Agustus 2019 di Universitas Udayana, Bali. Para peserta berasal dari 126 perguruan tinggi seluruh Indonesia di bawah naungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), terdiri dari 70 perguruan tinggi negeri, dan 56 perguruan tinggi swasta.
Terdapat 460 judul karya ilmiah yang dipresentasikan dan dinilai 71 orang juri.
Dari 126 PT yang “bertarung” di UNUD Bali itu; Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menjadi PTS/PTM yang menyertakan 6 tim ( dengan peserta 25 orang).
Sebelumnya Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti Ainun Na’im mengharapkan kegiatan PIMNAS menjadi cikal bakal kelahiran invensi dan inovasi dari kalangan mahasiswa yang dapat dikembangkan dan dibina menuju produk skala industri.
“Kami berharap tentu ini menjadi acara yang sukses yang mendukung visi Kementerian untuk menghasilkan generasi kompeten dalam mengisi pembangunan,” ujar Ainun seperti dikutip dari rilis resmi Kemenristekdikti.
Tema PIMNAS ke-32 “Mewujudkan mahasiswa Indonesia yang kreatif, inovatif, unggul, dan mandiri berlandaskan budaya nasional dalam bingkai kebhinekaan” sangat erat terkait dengan tema HUT ke-74 RI yaitu “SDM Unggul, Indonesia Maju”.
PIMNAS merupakan upaya dalam membangun SDM Unggul dan utuh dalam arti mahasiswa berkompetisi tidak dalam kemampuan hard skill saja, tetapi juga soft skilltetapi juga aspek-aspek terkait leadership, komunikasi, presentasi juga sangat dituntut.
PKM dinilai berdasarkan beberapa indikator: Gagasan Futuristik Konstruktif (GFK), Gagasan Tertulis (GT), Kewirausahaan (K), Karya Cipta (KC), Pengabdian Masyarakat (M), Bidang Eksakta (E), Bidang Sosial Humaniora (SH) dan Teknologi.
UMSU meraih hibah terbanyak di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumatera Utara yang dibiayai oleh Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi ( Kemenristekdikti ).
Ada sebanyak 38 proposal PKM yang berhasil lolos dibiayai Dikti untuk berkompetisi di Pekan Ilmiah Nasional di Bali. Jumlah ini terbanyak di Lingkungan LLDikti, sekaligus menempatkan UMSU di urutan 16 di tingkat nasional dan urutan 2 PTS se Indonesia.
Hasil monitoring dan evaluasi terhadap produk kreatifitas mahasiswa yang dilakukan kementerian Riset dan Teknologi dari 38 proposal terpilih sebanyak enam karya kreatifitas yang dinilai layak dikompetisikan di tingkat nasional. Jumlah ini menempatkan UMSU di peringkat pertama PTS seluruh Indonesia yang lulus Pimnas.
Peringkat pertama ditempati oleh Universitas Gajahmada Yogyakarta sebanyak 25 proposal, IPB, 23 Proposal, Institut Teknologi Sepuluh Nopember 23, UMSU berada di peringkat 18 dibawab ITB dan UI. Untuk Sumatera Utara, UMSU peringkat pertama dengan jumlah proposal PKM sebanyak 6 proposal.