Rektor UMSU Dr Agussani, MAP diwakili oleh WR I Dr Muhammad Arifin, M.Hum membuka pengajian Ramadhan 1440 H di Masjid Taqwa Kampus UMSU Jl Kapt. Mukhtar Basri Medan, Kamis (9/5).
Muhammad Arifin menyampaikan bahwa pengajian ini merupakan agenda UMSU yang diadakan setiap bulan suci Ramadhan. Suasana pengajian Ramadhan kali ini berbeda dengan tahun lalu yang mana sivitas akademika UMSU semakin antusias hadir mendengarkan majelis ilmu ini. Tentu suasana ini sebagai bentuk tanda syukur karena UMSU telah memperoleh Akreditasi institusi “A”. “Pimpinan universitas berharap pengajian ini sebagai sarana peningkatan ilmu, amal dan budaya mutu serta kesalihan terutama pasca meraih Akreditasi “A” agar UMSU tetap mendapat kepercayaan di masyarakat,” katanya.
Muhammad Arifin mengajak sivitas akademika UMSU untuk meraih nilai puasa Ramadhan. Dia yakin suasana religius yang dibangun di lingkungan UMSU selama Ramadhan dapat meningkatkan kualitas diri seperti menjadi pribadi yang disiplin dan jujur sehingga UMSU dapat mengaktualisasikan ketakwaan, keshalihan dan budaya mutu.
Pengajian yang dilaksanakan setiap hari usai shalat Zuhur berjamaah ini, dihadiri WR I Dr Muhammad Arifin Gultom, WR II Akrim, MPd, WR III Dr Rudianto, M.Si, Sekretaris Universitas Gunawan, M.Th, unsur Badan Pembina Harian UMSU, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumut, pimpinan fakultas, kepala biro, dosen serta para karyawan.
Setiap pengajian dipandu oleh moderator untuk membuka dan mengatur jalannya tanya jawab selepas penyampaian materi.
Sebelumnya Rektor UMSU Dr Agussani, MAP dari Yogyakarta mengikuti pengajian PP Muhammadiyah mengatakan, hakikat puasa adalah meningkatkan mutu dan kualitas diri. Orang yang puasa tidak hanya menahan haus dan lapar tetapi juga mampu mempuasakan hati dengan membersihkanya dari rasa iri, dengki, menggunjing serta buruk sangka begitu juga dengan menjaga pancaindera lainnya. Dari sini, lanjutnya, maka puasa kita menjadi bernilai.
Menurut Dr Agussani, bekerja di kantor seperti di UMSU ini, terutama pada Ramadhan adalah ibadah kepada Allah yang merupakan ciri orang bertakwa. Untuk itu, bekerjalah dengan disiplin, jujur dan bertanggung jawab agar semakin tinggi nilai takwa kita kepada Allah swt, maka semakin teraktualisasi keshalihan dan mutu diri sehingga dapat mengaktualisasikan budaya mutu perguruan tinggi terutama UMSU yang telah meraih Akreditasi institusi “A” yang terus dituntut memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik pada masyarakat.
Menurut Rektor Dr Agussani, aktualisasi budaya mutu perguruan tinggi hanya dapat terwujud, jika sivitas akademika memiliki kepribadian yang jujur, ikhlas, disiplin, adil, terpercaya serta melakukan kebaikan untuk dirinya, keluarga, masyarakat dan umat manusia secara keseluruhan. Perlahan-lahan budaya mutu dan suasana kampus seperti itu, dapat tercapai sehingga pemerintah memberikan akreditasi yang unggul kepada UMSU. Akreditasi institusi yang unggul merupakan bagian dari ciri-ciri orang yang bertakwa. Untuk itu, lanjut rektor, ruhani sivitas akademika penting disuguhi materi pengajian yang mencerdaskan dan berkemajuan.
Rektor Dr Agussani mengucapkan rasa syukurnya kepada Allah Swt karena sedikit demi sedikit harapan itu dapat dirasakan dan terlihat dari kinerja sivitas akademika UMSU terus meningkat dan memperoleh Akreditasi institusi “A”. Begitu juga sembilan Prodi meraih Akreditasi A dari BAN PT. UMSU, lanjut rektor, terus menambah Prodi yang terakreditasi “A”. Pengajian hari pertama dan kedua telah diisi oleh ustadz Dr Muhammad Qorib, MA (Membumikan Spirit Islam) dan Dr Sulidar, MAg (Dahsyatnya Berinfaq dalam Perspektif Alquran dan As-Sunnah). Insya Allah Senin (13/5) pengajian diisi oleh ustadz Prof Dr Faisar Ananda (Politik Islam dan Islam Poltik).