Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara menawarkan belajar kursus Bahasa Indonesia gratis kepada para pelajar Thailand yang ingin melanjutkan pendidikan ke universitas di Indonesia, khususnya UMSU.
“Selama ini ada kendala bahasa yang dialami para pelajar Thailand yang melanjutkan pendidikan di UMSU, barangkali itu salah satu penyebab menurunnya jumlah mahasiswa asal Thailand di UMSU, untuk itu kami bersedia memberikan kursus Bahasa Indonesia gratis kepada para pelajar di Thailand,” kata Wakil Rektor I, Dr H Muhammad Arifin, SH, M Hum didampingi Wakil Rektor II, Akrim, SPd, MPd dan Sekertaris Rektor, Gunawan, SPdI, M.TH saat menerima kunjungan silaturahim para guru Madrasah Ihsaniyah Yala, Thailand Selatan ke UMSU, Senin (25/4).
Dijelaskan dia, UMSU punya perhatian terhadap mahasiswa asal Thailand Selatan karena selama ini cukup banyak yang memilih UMSU sebagai tempat untuk melanjutkan pendidikan. Namun jumlah mahasiswa UMSU asal Thailand belakangan mengalami penurunan dan saat ini hanya berkisar 15 orang saja.
Untuk itu, UMSU siap bekerjasama dengan Madrasah Ihsaniyah Yala , Thailand dalam pengembangan pendidikan dan dakwah. Madrasah diharapkan menyiapkan forum dan para pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan di UMSU untuk kursus Bahasa Indonesia.
“Kita akan mengirim dosen ke Yala, Thailand untuk mengajar atau memanfaatkan alumni UMSU di Yala untuk mengajar Bahasa Indonesia kepada pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan di UMSU,” katanya.
Sementara itu, WR II, Akrim, SPdI, MPd menambahkan, kerjasama dengan sekolah di Thailand juga penting terutama untuk pengembangan dakwah Islamiyah. Sudah saatnya untuk membangun kerjasama dalam rangka misi dakwah bersama Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN.
Dijelaskan dia, UMSU berupaya untuk mengejar target visi mewujudkan universitas berkelas internasional dengan salah satu syaratnya adalah jumlah mahasiswa asing yang belajar mencapai minimal 5 persen. Artinya jika saat ini mahasiswa UMSU berkisar 20.000, maka minimal ada sekitar 1000 mahasiswa asing yang terdaftar.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui kerjasama dengan sekolah menengah atas di Thailand dan Negara-negara anggota ASEAN lainnya.
“Untuk mahasiswa Muslim Thailand yang ingin melanjutkan studi di UMSU, akan kita beri potongan biaya uang kuliah sebesar 50 persen, sehingga diharapkan mampu menarik minat para pelajar juga sebagai bagian dari misi dakwah,” katanya.
Ditegaskan dia, dalam menjalankan misi dakwah, kerja sama antar bangsa perlu lebih ditingkatkan guna menjamin keberlangsungan Islam di ASEAN. Fakta menunjukkan, masyarakat muslim yang minoritas di satu negara, kesejahteraanya selalu tertinggal.
“Lewat pendidikan, masalah ketertinggalan masyarakat diyakini bisa diatasi,” katanya.
Mewakili delegasi guru dari Madrasah Ihsaniyah Yala, Mr Hasan mengatakan pihaknya sangat tertarik dengan tawaran UMSU yang ingin memberikan kursus gratis Bahasa Indonesia kepada para pelajar di Thailand yang ingin melanjutkan pendidikan di Indonesia khususnya di UMSU . Apalagi UMSU memberikan tawaran potongan biaya kuliah sebesar 50 persen.
Namun ada sejumlah kendala bagi pelajar Thailand yang ingin mel;anjutkan studi di Indonesia, salah satunya soalnya rumitnya mengurus kartu identitas.
“Para lulusan universitas di Indonesia yang belum menjalin kerjasama dengan Pemerintah Thailand juga menghadapi kendala saat ingin mendaftar sebagai pegawai negeri karena harus mendapat pengakuan dari pemerintah,” katanya.***