Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) kembali dipercaya sebagai perguruan tinggi pelaksana program Wirausaha Merdeka (WMK) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.
Program ini resmi dibuka dalam acara bertajuk “Kick Off Program Wirausaha Merdeka UMSU 2024” yang dilaksanakan di Auditorium UMSU, Jalan Muchtar Basri No.3, Medan, pada Sabtu (28/9).
Untuk Tahun 2024 jumlah peserta WMK meningkat dari sebelumnya menjadi 553 mahasiswa, dengan 251 peserta berasal dari UMSU dan 302 lainnya dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Selain itu, terdapat 48 dosen pendamping yang terdiri dari 22 dosen UMSU dan 26 dosen dari perguruan tinggi mitra, serta melibatkan 48 mitra UKM yang berkolaborasi dengan Rumah BUMN. Pada 2023, UMSU membina 300 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.
Kepala Program Wirausaha Merdeka Kemendikbudristek RI, Gamaliel Waney, S.T., M.I.A., secara daring menyampaikan bahwa program ini wadah bagi mahasiswa yang memiliki minat dan semangat untuk menjadi entrepreneur di masa depan.
“Program WMK telah memasuki tahun ketiga dan terus berupaya memperluas jangkauan serta kolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia,” ujar Gamaliel.
Menyambut kegiatan ini, Rektor UMSU, Prof. Dr. Agussani, M.AP., menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan Kemendikbudristek kepada UMSU.
“Kami berterima kasih kepada Kementerian dan mitra, seperti IWAPI, serta seluruh pendukung acara ini. Kami merasa terhormat atas kepercayaan yang telah diberikan dan berkomitmen untuk mendukung program ini sepenuhnya,” kata Agussani.
Prof. Agussani juga menyampaikan rasa bangga bahwa UMSU menjadi salah satu kampus dengan jumlah peserta terbanyak yang lolos dalam ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo 2024 tingkat nasional. “Program ini bukan hanya sekadar pelatihan, tapi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari proses pembelajaran dan pengaplikasian teori yang didapat mahasiswa di kelas,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Pusat Studi Kewirausahaan dan Inovasi Berbasis Industri (PUSKIIBI) UMSU, Dewi Andriany, S.E., MM., mengatakan bajea program Wirausaha Merdeka ini bertujuan untuk mencetak wirausaha-wirausaha muda dari kalangan mahasiswa.
“Program ini diharapkan mampu melahirkan bibit unggul yang siap menjadi startup-startup kreatif dan inovatif di masa depan,” ujar Dewi.
Program Wirausaha Merdeka merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar yang sudah berjalan selama tiga tahun. Pada tahun 2023, UMSU telah ditunjuk sebagai salah satu dari 29 perguruan tinggi pelaksana program WMK, dan pada tahun 2024 ini, UMSU kembali mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan program dengan tema Smart Entrepreneurship Season 2.
“Tahun ini, UMSU bekerja sama dengan 26 perguruan tinggi mitra, termasuk 4 perguruan tinggi negeri, yaitu Universitas Syiah Kuala, Universitas Negeri Medan, Universitas Malikussaleh, dan Universitas Udayana, serta 22 perguruan tinggi swasta dari berbagai wilayah di Indonesia,” ungkap Dewi.
Dengan tema “Smart Entrepreneurship Season 2”, program Wirausaha Merdeka 2024 diharapkan mampu mendorong lahirnya wirausahawan muda yang kreatif, inovatif, dan siap bersaing di era ekonomi digital.
Turut hadir Wakil Rektor 3 Assoc. Prof. Dr. Rudianto, M.Si, Kepala UPTD PLUT Provisi Sumut Yenni Melinda, S.SOS M.SI, Kepala Bidamv Pemberdayaan Usaha Kecil Provsu Retno Indrayani, Ketua Bidang UKM & IKM APINDO Provsu Tjoe Mun Tong, S.E, Wakil Ketua Bidang Organisasi Keanggotaan dan Pemberdayaan KADIN Medan M. Iqbal Sinaga dan Wakil Ketua Bidang Perhotelan Ferry Dika Wardhana Erwan, Ketua IWAPI Kota Medan Mora Nasution, CEO Rumah BUMN Olivia Fernaza, Para Mitra UKm, Para Dosen Pendamping Lapangan dan Peserta Program WMK se-Indonesia.