Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir melepas sebanyak 53 mahasiswa UMSU untuk program magang dan kuliah kerja nyata internasional ke Thailand dan Kamboja, Ahad (30/6) di Kampus Pascasarjana UMSU Medan.
Ke 53 mahasiswa yang dilepas Ketua Umum PP Muhammadiyah berasal dari Fakultas Agama Islam yang terdiri dari Managemen Bisnis Syariah 3, Perbankan Syariah 28, Pendidikan Agama Islan 18 orang, PIAUD 4 orang.
UMSU saat ini gencar melakukan berbagai program kerjasama internasional dengan berbagai universitas di Luar Negeri.
Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan, program internasionalisasi Muhammadiyah dimulai sejak tahun 2010 sebagai bagian dakwah internasional Muhammadiyah.
Muhammadiyah sudah mengembangkan program internasional di Kairo, Mesir, Pusat Dakwah Muhammafiyah utk kawasan Timur Tengah.
Selain Kairo, Muhammadiyah membuka Muhammadiyah Collage di Melborne di Australia dan pembukaan Universitas Muhammadiyah di Malaysia untuk program S2 dan S3.
Kepada mahasiswa UMSU yang akan dilepas untuk menjadi proses meningkatkan kapasitas diri, selain meningkatkan kemampuan komunikasi universal.
Ketua Umum PP Muhammadiyah menyambut rencana kerjasama UMSU dengan perguruan tinggi di Tiongkok. Kata Haedar, Tiongkok adalah negara yang memiliki lompatan besar dalam bidang politik dan ekonomi.
Sementara itu Rektor UMSU Dr. Agussani dalam sambutannya menegaskan program internasionalisasi menjadi keharusan bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
Kerjasama internasional sudah dilakukan UMSU di 63 negara. Program kerjasama sudah diawali sejak 5 tahun lalu.
Selain melepas, UMSU juga akan menerima mahasiswa asing untuk belajar di UMSU. UMSU akan memberikan dukungan khusus untuk mahasiswa yang berasal dari Kamboja dan Laos.
Program Magang dan KKN Internasional Mahasiswa UMSU ke Thailand dan Kamboja akan berlangsung selama satu bulan.
Hadir pada pelepasan 53 mahasiwa, Ketua PW Muhammadiyah Sumut Prof. Dr. Hasyimsyah Nasution dan Ketua Urusan Internasional UMSU dr. Eka Airlangga.