Obat Herbal Untuk Diabetes
Diabetes adalah penyakit yang disebabkan oleh kurangnya kadar insulin didalam tubuh. Orang dengan kondisi ini biasanya memiliki kadar gula darah tinggi, yang kemungkinan dapat menyebabkan komplikasi jika terus berlanjut.
Sejauh ini belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan diabetes sepenuhnya. Namun, penderita diabetes dapat mengelola penyakit mereka dengan minum obat yang diresepkan dan mengikuti gaya hidup dan diet sehat.
Selain itu, ada beberapa tanaman obat herbal untuk diabetes yang dapat anda gunakan untuk mengoptimalkan kondisi tubuh.
Perlu diingat bahwa ramuan ini tidak dapat menyembuhkan secara total, namun dapat membantu meringankan gejala dan mengurangi risiko komplikasi jika digunakan dengan benar.
Perlu anda ketahui juga bahwa diabetes bisa saja muncul tanpa gejala. Faktanya, kebanyakan orang hanya memperhatikan ketika diabetes telah berkembang di tubuh mereka sehingga gejala tersebut bahkan dapat menyebabkan komplikasi berbahaya.
Berikut tanaman yang bisa anda gunakan menjadi obat herbal untuk diabetes :
- Lidah Buaya
Lidah buaya sangat populer sebagai bahan alami untuk kesehatan kulit dan perawatan rambut. Dikutip oleh Global Diabetes Community lidah buaya efektif menjadi obat herbal untuk diabetes karena dapat menurunkan gula darah, sehingga cocok digunakan sebagai pengobatan diabetes alami. Bahan aktifnya diketahui dapat meredakan luka diabetes dengan mengurangi pembengkakan dan mempercepat proses penyembuhan akibat komplikasi diabetes. - Jahe
Jahe adalah rempah-rempah yang telah lama dikenal memiliki manfaat kesehatan yang tak terhitung jumlahnya. Sebuah studi pada tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Ethnic Foods menemukan bahwa jahe juga mampu menurunkan gula darah tanpa mempengaruhi kadar insulin tubuh. Kekuatan jahe sebagai obat herbal untuk diabetes tidak hanya sebatas itu. Jahe dikenal dapat mencegah peradangan yang menyebabkan komplikasi mata terkait diabetes dan penyakit jantung. - Ciplukan
Ciplukan merupakan tanaman liar yang melimpah di persawahan dan kebun yang kering. Pohon ciplukan memiliki bunga unik berwarna kuning. Sedangkan buah ciplukan berbentuk bulat dan berwarna kuning kehijauan saat masih muda. Ciplukan dapat digunakan sebagai tanaman obat diabetes dengan merebus buahnya dan kemudian mengambil air rebusannya saja. - Kayu Manis
Orang-orang dahulu percaya bahwa buah ini dapat mengurangi risiko resistensi insulin, menurunkan gula darah setelah makan dan melawan peradangan karena dapat meningkatkan metabolisme glukosa. Salah satu penelitian yang mendukung manfaat kayu manis sebagai obat diabetes alami adalah dalam Journal of Diabetes Science and Technology. Para peneliti mengatakan bahwa mengkonsumsi 1, 3 atau 6 gram kayu manis per hari dapat menurunkan gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Kayu manis juga mengurangi risiko komplikasi diabetes yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. - Kunyit
Dengan mengkonsumsi obat herbal kunyit ini, penderita diabetes dapat menurunkan gula darahnya hampir 18% setelah mengkonsumsi 300 mg kunyit sebagai obat herbal per hari. - Daun Kelor
Dikutip dari Manfaat Efektif Daun Kelor oleh Dani Hendarto, daun kelor segar mengandung beta-karoten, thiamin, riboflavin, kalsium, vitamin C, karbohidrat, zat besi, magnesium, fosfor, kalium dan seng. Daun kelor memiliki sifat antidiabetes, oleh karena itu daun kelor dipercaya berkhasiat untuk mengobati diabetes. - Bawang Putih
Menurut Diabetes.co, bawang putih memiliki efek antioksidan dan mikrosirkulasi. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa bawang putih dapat menurunkan gula darah, meningkatkan sekresi dan memperlambat pemecahan insulin. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi hasil ini. - Daun Sirsak
Selain buahnya yang dapat dimakan langsung atau dijadikan jus, daun sirsak juga dapat digunakan sebagai obat herbal diabetes. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Pharmacognosy Research pada tahun 2017 menunjukkan bahwa ekstrak daun sirsak diketahui mengandung polifenol dan flavonoid. Kedua senyawa ini bersifat antihiperglikemik, yang berarti dapat mengurangi pemecahan gula dari makanan dengan lebih mudah. Dengan kata lain, ekstrak daun sirsak berpotensi untuk mengontrol gula darah pada penderita diabetes.