Pemerintah Kota Medan melakukan pemantauan rukyatul hilal penentuan awal Ramadhan 1443 H/2022 M dari Observatorium Ilmu Falak (OIF) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Jalan Denai, Kecamatan Medan Denai, Jumat (1/4).
OIF UMSU merupakan salah satu titik dari 101 pusat pemantauan hilal nasional. Untuk wilayah Sumatera Utara ada dua pusat pemantauan hilal yang ditetapkan yakni OIF UMSU dan di Kantor Gubernur Sumut.
Pengamatan hilal dihadiri Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E., M.M., Ketua MUI, Rektor UMSU, Prof.Dr. Agussani, MAP, Ketua MUI Medan, Dr. H. Hasan Matsum, MAg, Kepala Kantor Kemenag Kota Medan, Dr. H. Impun Siregar, MA dan pimpinan Ormas Islam se Kota Medan.
Hasil pengamatan hilal awal Ramadan 1443 H dengan ketinggian 1° 44″ pada pukul 18:34 WIB di Kota Medan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan hilal tidak terlihat, dikarenakan langit dibagian ufuk Barat tertutup oleh awan tebal hingga terbenamnya Matahari.
Menurut Kepala OIF UMSU, Dr. Arwin Juli Rahmadi Butarbutar, Tim Peneliti OIF UMSU yang bertugas di Barus juga mengabarkan bahwa Hilal tidak terlihat.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah sendiri telah mengumumkan awal puasa Ramadan 1443 Hijriah jatuh pada Sabtu (2/4) besok. Penentuan waktu puasa Muhammadiyah itu menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal.
Sementara Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E., M.M., mengungkapkan, tidak ada yang perlu dipermasalahkan dan diperdebatkan jika ada perbedaan dalam penentuan awal Ramadhan. “Perbedaan bukanlah hal yang pertama sekali terjadi dan ketidaksamaan jangan dipandang sebagai perpecahan, tapi sebaliknya bisa menyatukan kita semua,” katanya.
Sebelumnya Rektor UMSU, Prof. Dr. Agussani, MAP mengungkapkan, OIF UMSU siap untuk selalu melaksanakan agenda pengamatan hilal awal Ramadhan yang dilaksanakan Pemko Medan. “Ini bukan pertama kali dilakukan dan OIF UMSU sendiri terus dikembangkan dalam rangka peningkatan pendidikan,” katanya.
