Majelis Lingkungan Hidup PWM Sumut bersama Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara menggelar seminar nasional dan penanaman 1000 pohon di lahan kampus UMSU di Desa Sampali, Deliserdang untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia sekaligus menyongsong Muktamar ke-49 tahun 2027.
Seminar yang menghadirkan narasumber Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah M. Azrul Tanjung, S.E., M.Si digelar pada Sabtu, (29/6) di Auditorium Kampus UMSU Jalan Muchtar Basri No.3 Medan.
Dalam paparannya, Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah, M. Azrul Tanjung, S.E., M.Si menyampaikan kajiannya terkait Green Economy: Solusi Mengatasi Krisis Iklim dan Kelangkaan Sumber Daya.
Menurutnya, isu lingkungan masih banyak yang menganggap sebatas persoalan, sampah, polusi udara dan air. Tapi sejatinya, persoalan lingkungan sangat kompleks karena juga menyangkut pengelolaan alam, termasuk tambang.
“Sebagian besar menganggap isu lingkungan hidup itu sebatas sampah, polusi udara, air. Jangan lupa, bisnis tambang juga penting menjadi perhatian karena mengancam dan merusak lingkingan. Untuk itu Muhammadiyah harus hadir memberikan solusi atas permasalahan pengelolaan tambang, bukan memutuskan iya atau tidak,” kata Azrul.
Menurutnya ada strategi dan inisiatif dari Muhammadiyah yang dapat diimplementasikan yakni peran pemerintah menyediakan insentif untuk teknologi energi terbarukan, adanya regulasi emisi karbon, ekonomi hijau hingga investasi sektor swasta dalam riset dan teknologi ramah lingkungan.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan rasa bangga kepada UMSU atas capaian prestasi dan pemeringkatan nasional hingga internasional, “Terima kasih Pak Rektor atas kesempatannya untuk bicara mengenai lingkungan hidup,” tutupnya.
Sebelumnya, Rektor UMSU, Prof. Dr. Agussani, MAP menyampaikan bahwa kampus sebagai amal usaha Muhammadiyan, siap menyediakan sumberdaya dan pengetahuan untuk memberikan sumbangsih pemikiran terkait lingkungan hidup.
Dalam pengelolaan lahan UMSU di Sampali yang akan menjadi lokasi Mukhtamar, saat ini sudah ditanami pohon buah seperti kelengkeng dan durian oleh Dosen ahli Pertanian.
“Kita juga punya desa binaan di Jaring Halus yang dapat dimanfaatkan untuk pengelolaan lingkungan hidup di sana,” kata Rektor UMSU.
Selain itu, UMSU telah bekerja sama dengan MARDI Malaysia dalam mengelola tanaman daun kelor dan menjalankan program penanaman mangrove bersama pertukaran mahasiswa merdeka.
Dalam rangka momen menuju Mukhtamar 2024, Ketua Panitia sekaligur Rektor UMSU tersebut berharap Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah dapat membantu tekait lingkungan lokasi Mukhtamar.
Sementara itu, Ketua PWM Sumut, Prof. Dr. H Hasyimsyah, MA diwakili Bendahara Umum Assoc. Prof. Dr. Muhammad Qorib, MA yang membuka kegiatan ini, menyampaikan bahwa Majelis Lingkungan Hidup di Muhammadiyah, hadir untuk memberikan pencerahan dan jalan keluar terkait permasalahan lingkungan di tengah-tengah masyarakat.
Seminar ditutup dengan penyerahan bibit pohon yakni bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup Sumatera Utara secara simbolis. Kemudian dilanjutkan dengan penanaman 1000 bibit pohon ke lokasi Mukhtamar dan Kampus terpadu UMSU yang berada di Sampali, Deli Serdang.
Hadir Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP, Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah sekaligus Ketua PINBAS MUI Pusat M. Azrul Tanjung, S.E., M.Si, Bendahara Umum PWM Sumut, Assoc. Prof. Dr. Muhammad Qorib, MA, BPH UMSU, Wakil Ketua PWM Sumut Mario Kasturi, Ketua PINBAS MUI Sumut, Drs. Putrama Alkhairi, Perwakilan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumut, Bangsawan, S.P, Ketua Majelis Lingkungan Hidup PWM Sumut, Hamdan Sukrawi, ST., MT, PWM/PCM/PWA/PCA Se-Sumut, Pimpinan Fakultas di UMSU.