Universitas MuhamÂmaÂdiyah Sumatera Utara (UMSU) meraih juara I Seleksi National University English Debating Championship (NUEDC) tingÂkat Kopertis Wilayah I NangÂgore Aceh Darussalam dan SuÂmut.
Rektor UMSU Drs Agussani MAP menyampaikan hal itu didampingi Wakil Rektor III UMSU Muhammad Arifin SH MHum, Kepala Biro KemaÂhaÂsiswaan Rahmat KarÂtolo SimanÂjuntak ST, dan KaÂbiro Umum Lufhfi dan dosen pendamping ManÂdra Saragih, SPd dan Fatimah Sari Siregar SPd MHum di Medan, Selasa (24/9) sore.
Rektor UMSU menjelaskan keberhasilan mahasiwa UMSU atas nama Ahmad Thanthawi Ashari (Fakultas Hukum), Muhammad Rafii, dan Selamat Husni Hasibuan (FKIP UMSU) menjuarai lomba debat bahasa Inggris tingkat Kopertis WilaÂyah I NAD-Sumut sudah dua taÂhun berturut-turut sejak 2011-2012.
Menurutnya, keberhasilan tim UMSU meraih juara debat bahasa Inggris se Kopertis Wilayah I yang diikuti 5 tim perguruan tinggi negeri dan 24 tim perguruan tinggi swasta membuktikan bahwa UMSU memang yang terbaik.
“Semua ini tidak datang begitu saja, tapi memang telah menjadi komitmen pihak rektorat melalui pembinaan yang matang, berkesinambungan. Hasilnya, mampu menjadi yang terbaik,†ucapnya.
Agussani menegaskan keberhasilan menjadi pemicu agar UMSU terus berbenah dengan meningkatkan pelatihan-pelaÂtihan dan pada masa mendaÂtang. Bahkan, pelatihan ditingkatkan tidak hanya dominasi satu fakultas saja, tapi menyebar dan bervariasi dan kini telah diikuti hampir seÂmua fakultas.
Selain memiliki tim profesional yang siap diterjunkan dalam setiap event nasional maupun internasional, kini UMSU juga telah memiliki tim lapis dua yang akan mengikuti Asian Law Student Association (Asosiasi Mahasiwa Hukum se Asia).
WR III UMSU Muhammad Arifin SH MHum menambahkan, tim UMSU yang kedua akan mengikuti ALSA di UI yakni Rizky Hardianti, Irma Ade, Nurlaily Ramadhani dan juri Vitri Amalia didampingi supervisor Fatimah Sari Siregar SPd MHum.
Mewakili tim, Ahmad ThanÂthawi Ashari mengatakan meÂrasa bangga dan ke depan bersama teman-temannya dia menargetkan UMSU bisa ke tingkat internasional setelah memenangi seleksi di tingkat nasional.
“Untuk tahun ini meÂmang persaingan ada di Jawa tapi bita berharap bisa merebut tiket ke ke Berlin sebagai kelompok pemula. Alasannya, di tingÂkat nasional kita sebagai kelompok pemula makanya untuk meriah tiket tersebut kita haÂrus bisa menjuaraiÂnya,†katanya.
Dia mengaku, dua tahun menjadi pemenang tingkat kopertis wilayah I membuat tim mereka memiliki pengalaman. Ke depannya, untuk lebih berkualitas tim belajar lebih mendalam tentang disiplin ilmu karena dalam perlombaan yang menggunakan sistem parlemen Inggris lebih kepada penguasaan filosofi berbagai disiplin ilmu seperti filosofi ilmu ekonomi, hukum dan sebagainya. Selain itu, tim juga belajar kursus online dengan debater internasional yang setiap minggu mengirim soal-soal melalui internet.