UMSU dan Universitas Teknologi Nagaoka (NUT) Jepang lanjutkan kerjasama terkait riset energi terbaharukan dengan berkunjung ke kebun dan pabrik kelapa sawit milik Adolina dan PTPN4 di Serdang Bedagai, Selasa ( 17/5).
Kunjungan ini turut dihadiri beberapa CEO dan Presiden Direktur dari perusahaan berbasis di Jepang yakni PT Osaka Oil, HKGP Co Ltd, Green Eco Energy Asset Management Co.Ltd, ITBS Co, Matsuo Matsuda,PT Gistec Prima, Japan Halal Promotion Organisation, PT Primanusa Energi Lestari serta didampingi dari Kedutaan Besar Indonesia di Tokyo.
Pada kunjungan tersebut , UMSU diwakili WR III Dr. Rudianto.M.Si bersama Ketua Lembaga Kerjasama Internasional (LK UI) Rafikah.S.Sos.M.IP, Ketua LPPM Syaiful Amri Saragih M.Sc, Wakil Dekan I Faperta Assoc Prof. Dr. Wan Arfiani Barus dan beberapa dosen peneliti. Sementara dari NUT hadiri Prof. Takaomi Kobayasi, peneliti sekaligus Dekan Fakultas Sains, Teknologi dan Inovasi.
Manajer Unit Kebun Adolina Ihsan mewakili PTPN 4 menyambut rombongan dan memaparkan tentang proses bisnis yang dijalankan, mulai dari pengelolaan kebun hingga pengolahan Crude Palm Oil (CPO) di pabrik kelapa sawit Adolina. Rombongan diberikan kesempatan melihat secara langsung PKS Adolina yang sedang memproses pengolahan biji sawit hingga menjadi CPO dan proses pengolahan limbah mulai dari tankos hingga cangkang.
Manajer Kebun Adolina Ihsan mengaku sangat senang atas kunjungan UMSU dan NUT apalagi menghadirkan para CEO dari perusahaan terkemuka di Jepang.
Wakil Rektor III UMSU Dr. Rudianto.M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa kerjasama antara UMSU dan NUT didukung oleh perusahaan-perusahaan terkemuka dari Jepang berkat dukungan KBRI di Tokyo. UMSU selama ini menganggap PTPN 4 sebagai mitra strategis dalam penelitian dan pendidikan sehingga rombongan perlu mengunjungi. Terlebih PTPN 4, BUMN besar yang memiliki aset kebun dan kelapa sawit yang ada di Sumatera Utara. Terdapat potensi riset energi terbarukan berbasis limbah sawit berteknologi dari Jepang yang membutuhkan dukungan PTPN 4.
Pada kesempatan itu, Prof. Kobayasi dan rombongan terlihat antusias dengan mengajukan berbagai pertanyaan terkait pengolahan sawit maupun pemanfaatan limbahnya ke pengelola pabrik dan kebun Adolina. Mereka sangat tertarik dengan upaya PTPN 4 dalam memanfaatkan limbah sawit untuk energi pengolahan di PKS yang dapat menghasilkan listrik. Menurut mereka, hal tersebut sangat potensial dikembangkan di Indonesia khususnya Sumatera Utara karena memiliki sumber daya dan bahan baku limbah sawit yang melimpah.