Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FK UMSU) menggelar Yudisium dan pengambilan sumpah Dokter Muda Angkatan XIV terhadap 100 orang mahasiswanya.
Para Dokter Muda (S.Ked) ini dilantik oleh Rektor UMSU, dalam hal ini di wakili WR I Dr Muhammad Arifin Gultom SH MHum di Aula Gedung FK UMSU di Jalan Gedung Arca Medan, Sabtu (16/3/2019
Prosesi acara diawali dengan pembacaan pengumuman SK kelulusan dokter muda oleh Wakil Dekan I dr Siti Masliana Siregar Sp THT KL. Selanjutnya, 100 dokter membacakan lapaz sumpah atau janji dokter muda dipimpin seorang lulusan disaksikan Wakil Rektor, Sekretaris Universitas Gunawan M.Th, Dekan FK UMSU Prof Dr H Gusbakti Rusip MSc PKK AIFM, WD I dr Siti Masliana Siregar Sp THT KL, WD III dr Elman boy MKes FIS-PH FIS-CM.
Setelah penandatanganan lafaz sumpah, Wakil Rektor menyerahkan sertifikat kelulusan kepada para dokter muda.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor I UMSU menyampaikan selamat kepada sarjana dokter dan mengapresiasi para orangtua yang telah mempercayakan anaknya meraih gelar dokter di FK UMSU.
Dijelaskannya, yudisium dan pengucapan sumpah merupakan langkah awal dalam menggeluti profesi seorang dokter. Seiring dengan komitmen UMSU mencetak dokter yang profesional, rektor berharap para dokter muda harus meraih kesuksesan, namun ukuran keberhasilan sebagai profesi dokter tergantung penilaian masyarakat dan ketaatan menjalankan sumpah. Untuk itu, rektor berpesan kepada para dokter muda dalam melaksanakan Co-asisten agar mendahulukan aspek kemanusiaan kepada pasien.
Selain itu, dia juga berpesan agar para dokter muda yang merupakan generasi milenial untuk terus mengembangkan keilmuaannya. Ia berharap para dokter muda mampu menyikapi perkembangan ilmu pengetahuan teknologi yang kini memasuki era Revolusi 4.0.
“Atas apa yang sudah dicapai sampai sejauh ini, saya harap anak-anak sekalian jangan merasa sudah hebat. Ini baru satu fase yang kalian selasaikan dari banyak lagi fase yang lain yang akan kalian hadapi nantinya,” ujarnya.
Ia juga meminta para dokter muda untuk terus memantapkan kompetensi keprofesiannya. Dia mengatakan, dokter adalah sebuah profesi mulia yang senantiasa menuntut tanggungjawab. “Semakin tinggi sebuah profesi, maka semakin tinggi pula tanggungjawab yang harus ditunaikannya,” tegasnya.
Sebelumnya, Dekan FK UMSU Prof Dr Gusbakti Rusip, M.Sc. dalam sambutannya mengatakan langkah selanjutnya setelah yudisium dan pengucapan sumpah, para dokter dapat mengikuti program Co-asisten di rumah sakit pendidikan utama dan rumah sakit jejaring FK UMSU.
Ia berharap nantinya para sarjana dokter mematuhi peraturan yang berlaku di rumah sakit tempat co-asisten dan mengaplikasi sumpah dokter. Dikatakannya, jika di bangku kuliah lebih banyak bergelut dengan teori, maka nantinya saat co-asisten di rumah sakit yang sudah ditunjuk para dokter muda akan bisa beradaptasi deangan suasana yang lebih praksis dan apalikatif.
“Saat praktik co-asisten nanti, jadikanlah pasien itu sebagai guru. Hormati dan ambil banyak pelajaran berharga dari berinteraksi dengan pasien tersebut,” ujarnya.
Sementara Direktur RSU Lubukpakam dr Hanif Fahri, Sp. KJ yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan pihaknya siap menerima para dokter muda untuk melakukan praktik Co-asisten selama dua tahun di RSUD Deli Serdang. Sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama FK UMSU.
Dia yakin dokter muda UMSU nantinya akan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada pasien. “Kita sudah tahu bagaimana kompetensi lulusan FK UMSU, dimana para lulusan selama di bangku kuliah mendapatkan didikan yang berkarakter sebagai sosok dokter Islami,” katanya.