Friday, September 19, 2025
Info Kesehatan
  • Home
  • Kesehatan
  • Info
No Result
View All Result
  • Home
  • Kesehatan
  • Info
No Result
View All Result
Info Kesehatan
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Pneumonia: Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya

max rank by max rank
July 16, 2025
in Kesehatan
0
Pneumonia: Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya

Pneumonia: Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya

0
SHARES
670
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Pneumonia: Gejala, Penyebab, dan Pencegahannya

Pneumonia menjadi masalah kesehatan yang semakin meresahkan di Indonesia, terutama di Ibukota. Data dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat peningkatan jumlah kasus pneumonia sebanyak 100% dari tahun 2022. Pada awal 2023, sudah ada 400 pasien pneumonia di Jakarta. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami apa itu pneumonia, mengenali gejalanya, dan memahami langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil.




Apa itu Pneumonia?

Pneumonia adalah penyakit paru-paru yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Penyakit ini menyerang alveoli, kantung udara di paru-paru, menyebabkan radang dan pengumpulan cairan atau nanah. Meskipun penderita pneumonia masih dapat menghirup udara, oksigen kesulitan masuk ke dalam aliran darah karena adanya radang pada paru-paru.

Data dari Kementerian Kesehatan pada April 2023 menunjukkan bahwa pneumonia masuk dalam 10 besar penyakit dengan jumlah kasus terbanyak di Indonesia. Risiko kematian akibat pneumonia juga signifikan, mencapai 14% pada tahun 2019 menurut World Health Organization (WHO).

Penyebab Pneumonia

  1. Pneumonia dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur.

  2. Bakteri: Salah satu jenis pneumonia bakteri adalah pneumonia pneumokokus yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae. Bakteri ini umumnya hidup di saluran pernapasan bagian atas.

  3. Virus: Beberapa virus, seperti SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19, dapat menyebabkan pneumonia. Pneumonia pada anak-anak sering disebabkan oleh virus respiratory syncytial virus (RSV).

  4. Jamur: Pneumonia juga dapat disebabkan oleh jamur, contohnya Pneumocystis jirovecii, terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Faktor Risiko Pneumonia

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena pneumonia, antara lain:

  1. Anak-anak di bawah 2 tahun.

  2. Orang berusia 65 tahun ke atas.

  3. Baru keluar dari perawatan rumah sakit, terutama yang menggunakan ventilator.

  4. Memiliki penyakit kronis seperti asma, PPOK, atau penyakit jantung.

  5. Sistem kekebalan tubuh yang melemah.




Gejala Pneumonia

Gejala pneumonia dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan kelompok usia. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Demam tinggi hingga 40,55 derajat Celsius.

  • Batuk berdahak atau berdarah.

  • Kesulitan bernapas dengan ritme cepat.

  • Detak jantung cepat.

  • Nyeri dada atau perut saat bernapas.

  • Kehilangan nafsu makan.

  • Perubahan warna kulit, bibir, atau kuku menjadi biru.

  • Kebingungan atau perubahan keadaan mental.

  • Pada anak-anak, gejalanya dapat melibatkan demam, kehilangan nafsu makan, kesulitan bernapas, dan perilaku rewel. Sedangkan pada orang tua, perubahan kondisi mental dan kehilangan nafsu makan perlu diperhatikan.

Pencegahan Pneumonia

Beberapa langkah pencegahan pneumonia melibatkan tindakan konkret:

  1. Vaksinasi:

    Vaksinasi pneumonia dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh terhadap mikroorganisme penyebab pneumonia. Vaksinasi dianjurkan terutama untuk kelompok rentan, seperti anak-anak dan orang dewasa di atas 65 tahun.

  2. Hidup Sehat:

    Menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan secara teratur, hindari merokok, konsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, dan olahraga teratur.

  3. Hindari Kontak dengan Penderita:

    Pneumonia dapat menular, oleh karena itu hindari kontak dekat dengan penderita untuk mencegah penyebaran mikroorganisme penyebab.

Pengobatan Pneumonia

Pengobatan pneumonia melibatkan beberapa langkah, seperti:

  1. Diagnosis:

    Pneumonia sering sulit didiagnosis karena gejalanya mirip dengan pilek atau flu. Diagnosis melibatkan riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan tes diagnostik seperti tes darah, rontgen dada, dan lainnya.

  2. Obat-obatan:

    Pengobatan umumnya mencakup antibiotik untuk infeksi bakteri, obat batuk, dan penghilang rasa sakit. Penderita pneumonia mungkin memerlukan rawat inap terutama jika kondisi mereka parah.

  3. Pencegahan Komplikasi:

    Pencegahan komplikasi seperti penyebaran infeksi ke organ lain, kesulitan bernapas, penumpukan cairan di sekitar paru-paru, dan abses paru-paru merupakan bagian penting dari pengobatan pneumonia.




Pneumonia adalah penyakit serius yang dapat mengancam nyawa. Pemahaman mengenai gejala, penyebab, faktor risiko, dan langkah-langkah pencegahan serta pengobatannya penting untuk melindungi kesehatan kita dan orang-orang di sekitar kita. Dengan menjaga kebersihan, menghindari faktor risiko, dan mengikuti langkah-langkah pencegahan, kita dapat meminimalkan risiko terkena pneumonia. Jika gejala pneumonia muncul, segera konsultasikan dengan profesional medis untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

 

Tags: Apa itu Pneumonia?Faktor Risiko PneumoniaGejala PneumoniaPencegahan PneumoniaPengobatan PneumoniaPenyebab PneumoniaPneumonia
Previous Post

Manfaat Luar Biasa Temulawak Bagi Kesehatan

Next Post

Rasa Manis dan Lezat, Ini Manfaat Susu Kambing Untuk Kesehatan

Next Post
Rasa Manis dan Lezat, Ini Manfaat Susu Kambing Untuk Kesehatan

Rasa Manis dan Lezat, Ini Manfaat Susu Kambing Untuk Kesehatan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cara Menghilangkan Kantung Mata Mudah Secara Alami

Cara Menghilangkan Kantung Mata Mudah Secara Alami

June 29, 2025
Manfaat Olahraga Renang Untuk Kesehatan Tubuh

Manfaat Olahraga Renang Untuk Kesehatan Tubuh

June 29, 2025
Alur Pendaftaran BPJS PBI APBD atau Daerah

Alur Pendaftaran BPJS Kesehatan PBI APBD atau Daerah

July 6, 2025
Syarat dan Cara Pemeriksaan USG Kehamilan dengan BPJS Kesehatan

Syarat dan Cara Pemeriksaan USG Kehamilan dengan BPJS Kesehatan

July 6, 2025
Dampak Buruk Cuaca Panas Terhadap Kulit dan Solusi Perlindungannya

Dampak Buruk Cuaca Panas Terhadap Kulit dan Solusi Perlindungannya

June 29, 2025

Klaim Beasiswa Untuk Anak Peserta BPJS Ketenagakerjaan

July 6, 2025
Apa Itu Program Universal Health Coverage (UHC) Serta Perbedaan dengan BPJS

Apa Itu Program Universal Health Coverage (UHC) Serta Perbedaan dengan BPJS

September 13, 2025

Dehidrasi Pada Anak: Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya

September 2, 2024

Manfaat Jambu Kristal Untuk Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui

June 29, 2025

Manfaat Aloe Vera Gel Untuk Wajah

April 16, 2025

Niat Mandi Puasa Ramadhan Sesuai Sunnah Rasulullah

June 29, 2025

Manfaat Penggunaan Sunscreen Untuk Cegah Penuaan Hingga Kanker Kulit

June 29, 2025

Syarat dan Cara Pendaftaran Program Rehab BPJS Via Mobile JKN

July 6, 2025

Cara Cek Kesehatan Gratis, Kado Spesial Ulang Tahun dari Pemerintah

February 22, 2025

Layanan Cek Kesehatan Gratis Sebagai Kado Ulang Tahun

April 16, 2025

Makan Malam Pengganti Nasi Untuk Diet

January 3, 2025
  • Home
  • Kesehatan
  • Info
Informasi Kesehatan Terkini

© 2024 - UMSU.AC.ID Health

No Result
View All Result
  • Home
  • Kesehatan
  • Info

© 2024 - UMSU.AC.ID Health