Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (PK IMM UMSU) adakan penutupan perayaan milad ke-58. Sebelumnya, rangkaian acara telah digelar sejak 11-17 Maret 2022. Acara dilaksanakan secara langsung di Auditorium UMSU – Jl. Kapten Muchtar Basri No.3 Kota Medan, Jum’at (18/03).
Penutupan sekaligus ajang pengumuman pemenang dari sembilan kategori lomba ini, dianggap sukses oleh Rektor UMSU Prof. Agussani, MAP. Beliau melihat adanya solidaritas dan kekompakan kader-kader IMM Se-UMSU untuk menyukseskan acara milad tahun ini.
“Pada hari ini dalam rangka kiprah IMM Se-UMSU, kader-kader IMM harus tampil sebagai garda terdepan, mampu bersaing di bidang akademik, seni dan budaya ataupun bidang lainnya. Apa yang dilakukan hari ini, dari tahun ke tahun telah menunjukkan peningkatan yang luar biasa,” ujar Prof. Agussani saat memberikan sambutan.
Komitmen mendukung setiap pergerakan positif kader-kader IMM UMSU, ia membebaskan tanpa intervensi kepada mahasiswa-mahasiswi yang tergabung dalam IMM Se-UMSU untuk berkarya dan berprestasi, tidak hanya di bidang akademik namun di bidang lainnya.
Sepakat dengan yang disampaikan Rektor UMSU, Ketua DPD IMM Sumatera Utara M. Arifuddin Bone, S.E menyampaikan bahwa kader IMM Se-UMSU harus bersyukur dan berbangga telah mendapatkan wadah dan dukungan yang luar biasa dari universitas.
“Saya melihat kader-kader IMM UMSU hari ini, memiliki banyak potensi. Semoga dengan terlaksananya milad bertema kemandirian kader, bisa memberikan tempat agar potensi kader dapat tersalurkan dengan semestinya,” ujar Arifuddin saat menutup rangkaian milad.
Ia juga berpesan, dalam memaknai trilogi dan trikompetensi IMM tidak boleh hanya dilihat dari satu frase saja, namun perlu dimaknai dengan akal yang tenang dan sportif. Selain itu, diperlukannya kemandirian kader dalam berdinamika, pergerakan dan perekonomian organisasi.
Terkait dinamika dan pergerakan, alumni IMM yang kini menjabat di DPRD Kota Medan, Edi Saputra S.T memberikan pandangan tentang pentingnya ber-IMM. Menurutnya IMM merupakan tempat untuk belajar dan menimba ilmu bukan sebagai alat politik karena hal tersebut tidak akan bisa terjadi.
“Apapun jabatan di IMM, tekuni saja jangan sampai ada konflik, saya berharap tekunilah ber-IMM sebagai tempat belajar ananda semuanya,” pesan Edi.
Terakhir, Ketua Panitia milad ke-58 Fahmi Yasin berharap terlaksananya milad tahun ini dapat menjaga hubungan yang baik, menjadi budaya ke depannya dan ajang meningkatkan kualitas kader IMM UMSU.
Rangkaian acara penutupan dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan kapada kader-kader IMM UMSU berprestasi, juri lomba dan pemenang dari sembilan perlombaan. Seluruh nama-nama kader berprestasi dan juara dari setiap cabang lomba dapat diakses pada artikel berikut -> Daftar Kader Prestasi dan Pemenang Lomba. (Pny)