Kenaikan Kasus COVID-19 Terbaru Mei 2025 di Negara-negara Ini
Kasus COVID-19 kembali menunjukkan tren kenaikan di beberapa negara Asia pada Mei 2025. Meskipun pandemi telah mereda dan banyak negara telah beradaptasi dengan kondisi endemik, lonjakan kasus ini menjadi perhatian serius. Kementerian Kesehatan RI pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi yang berencana bepergian ke luar negeri. Waspadai lonjakan COVID-19! Simak daftar negara yang melaporkan kenaikan kasus terbaru Mei 2025. Ketahui penyebab, dampaknya, dan langkah pencegahannya.
Faktor Penyebab Lonjakan Kasus COVID-19
-
Kekebalan Tubuh yang Menurun
Berkurangnya vaksinasi penguat dan waktu yang berlalu sejak vaksinasi atau infeksi terakhir menyebabkan penurunan kekebalan tubuh secara signifikan.
-
Mobilitas Masyarakat yang Tinggi
Kegiatan internasional dan acara besar, seperti konser artis dunia di Singapura, meningkatkan interaksi dan potensi penyebaran virus.
-
Varian Virus yang Beredar
Meski varian yang beredar tidak lebih ganas, penurunan kekebalan dan pola musiman memicu peningkatan kasus.
Negara-negara dengan Kenaikan Kasus COVID-19 Terbaru
-
Singapura
Singapura mencatat lonjakan kasus COVID-19 sebesar 28% pada awal Mei 2025, dengan sekitar 14.200 infeksi baru dalam satu pekan. Pemerintah Singapura menyebutkan bahwa varian yang beredar adalah turunan dari JN.1 yang tidak menyebabkan peningkatan keparahan. Namun, penurunan kekebalan populasi menjadi faktor utama lonjakan ini. Lonjakan juga berdampak pada peningkatan pasien rawat inap sekitar 30%.
-
Hong Kong
Hong Kong mengalami peningkatan kasus yang signifikan dengan tingkat infeksi naik dari 1,7% pada pertengahan Maret menjadi 11,4% pada awal Mei 2025. Kasus parah dan kematian terutama terjadi pada kelompok usia di atas 65 tahun dan pasien dengan komorbid. Lonjakan ini menjadi gelombang baru yang mengkhawatirkan, dengan rumah sakit menerima lebih banyak pasien COVID-19, termasuk anak-anak yang belum divaksinasi.
-
Thailand
Setelah perayaan Songkran pada April 2025, Thailand melaporkan peningkatan kasus COVID-19, termasuk dua wabah klaster. Varian Omicron XEC menjadi varian dominan yang menyebar. Pemerintah Thailand mengimbau masyarakat, terutama lansia dan penderita penyakit kronis, untuk tetap waspada dan melanjutkan vaksinasi penguat.
-
China
China juga mencatat kenaikan kasus COVID-19 dengan tingkat positif tes di rumah sakit meningkat dua kali lipat dalam lima minggu terakhir. Lonjakan ini diperkirakan akan menyerupai gelombang sebelumnya, meskipun kasus kritis masih relatif rendah. Peningkatan kasus ini dikaitkan dengan menurunnya tingkat antibodi dan vaksinasi ulang yang belum optimal.
Perkembangan Kasus COVID -19 di Indonesia Mei 2025
Di tengah lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di beberapa negara Asia Tenggara seperti Singapura, Thailand, dan Hong Kong pada Mei 2025, kondisi di Indonesia tetap terjaga dengan baik. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memastikan bahwa penyebaran virus di dalam negeri masih dalam batas aman. Namun, masyarakat tetap diimbau untuk waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan, terutama bagi yang berencana bepergian ke luar negeri.